EDITOR.ID, Jakarta,- Belakangan publik banyak mendapatkan informasi terkait adanya sejumlah pejabat baik di pemerintahan pusat maupun daerah yang terpapar virus Corona. Namun kabar tersebut justru simpang siur dan tidak ada penjelasan resmi dari instansinya terkait isu bahwa pejabat terinfeksi virus.
Ada sejumlah pejabat di kementerian dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak mengumumkan dirinya positif Covid-19. Kabar terkini, yang cukup disorot lantaran ini ialah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Kabar santer menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ini positif terinfeksi positif Covid-19. Namun, hingga kini tidak ada penjelasan resmi atau konfirmasi atas kabar tersebut.
Kabar Edhy positif Covid-19 justru dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daniel Johan. Daniel mengaku mendapat informasi dari staf Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Saya mendapat kabar dari staf KKP pada 3 September. Tapi tanggal pasti (kapan terpapar Covid) harus tanya langsung,†kata Daniel sebagaimana dilansir dari Tempo, Selasa, 8 September 2020.
Edhy tak menjawab pertanyaan yang diajukan Tempo soal status positif corona. Begitu pula para pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan ramai-ramai mengunci mulut soal kabar itu.
Anggota staf khusus Edhy, Andreau Pribadi, justru mengatakan dialah yang terjangkit Covi-19. Andreau mengatakan Edhy sakit karena kelelahan, hasil uji swabnya pun negatif.
Di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejumlah pejabat juga dikabarkan positif Covid-19. Dimintai tanggapan soal anak buahnya yang positif, Menteri Pariwisata Wishnutama tak merespons pertanyaan Tempo.
Seorang petinggi di Kementerian itu mengatakan ada pejabat eselon I yang terkena corona. Pejabat itu sebelumnya melakukan perjalanan dinas ke Bali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga dikabarkan pernah tertular virus corona. Amali membenarkan jika uji cepat atau rapid test-nya pada awal pandemi menunjukkan hasil reaktif.
Meski begitu, politikus Golkar ini memilih tak memberi tahu siapa pun soal hasil tes tersebut. Ia merasa hasil rapid test itu disebabkan kelelahan. Hasil tes swabnya menunjukkan sebaliknya.
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat juga positif Covid-19 dan tak mengumumkan secara terbuka. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Arsul Sani mengaku terpapar Covid-19 pada 20 Agustus lalu setelah menjalani tes usap.
Arsul mengaku mengalami gejala ringan seperti flu dan sakit kepala. Dia lalu buru-buru mengisolasi diri. “Sekarang sudah sehat lagi,” kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan itu, dikutip dari Majalah Tempo edisi 13 September 2020.