Sedih Nian! SPG Cantik Jualan Rokok Diduga Alami Pelecehan Seksual Oknum Anggota DPRD, Korban Malah Diintimidasi

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Mahmud Jawa (MJ), membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan seorang wanita berinisial II (27).

Kuasa Hukum II, Yudia Alamsyah menjelaskan telah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan oknum anggota dewan ke Polresta Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

Jakarta, EDITOR.ID,- Nasib sedih tak hanya dialami penjual es teh di Magelang. Ia dihina Gus Miftah saat jualan es teh di pengajian. Kasus serupa terjadi di Cirebon. Demi sebuah pekerjaan, perempuan Sales Promotion Girls (SPG) menawar-nawarkan dagangan rokoknya. Ehh malah mengalami pelecehan seksual. Dia dicium dan diajak ke sebuah ruangan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon.

Perempuan cantik berinisial II (27) ini langsung mengadukan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon berinisial MJ ke Polresta Cirebon, pada Sabtu (7/12/2024). SPG Rokok tersebut mengaku diajak masuk ke sebuah ruangan di kantor DPRD.

Usai kasus pelecehan seksual yang dialaminya viral di media sosial, SPG rokok ini justru mengalami intimidasi.

SPG Rokok Alami Intimidasi

Kuasa hukum korban, Yudia Alamsyah mengungkapkan kliennya mengalami intimidasi setelah unggahannya tentang dugaan pelecehan seksual tersebut viral di media sosial X pada Jumat (6/12/2024).

“Kalau kondisi klien kami ada intimidasi karena tadi malam klien kami datang meminta bantuan dan perlindungan hukum,” ujar Yudia kepada awak media selepas melapor sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menjelaskan intimidasi tersebut datang dari berbagai pihak. Termasuk dari pihak Event Organizer (EO) tempat korban bekerja, yang meminta unggahan terkait insiden pelecehan tersebut dihapus.

“Mereka minta masalah ini tidak di-blow up dan postingannya minta di-take down, lalu diedit karena membawa nama brand. Mereka ingin berupaya untuk tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Menurut Yudia tekanan ini memengaruhi kondisi psikologis korban, terlebih karena kasus tersebut melibatkan Anggota DPRD.

“Kami protect klien kami agar tidak berkomunikasi keluar karena ini berhubungan dengan pejabat, apalagi ada kepentingan politik di dalamnya,” jelas dia.

Kuasa Hukum Korban Desak Polisi Cepat Respon Kasus ini

Yudia meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini untuk mencegah berkembangnya isu liar. Ia juga menyatakan bahwa MJ harus dipertimbangkan kembali kelayakannya menjabat sebagai anggota dewan.

“Perilaku seperti ini tidak mencerminkan seorang wakil rakyat. Kami ingin proses hukum dan etik berjalan paralel,” ungkap Yudia.

Yudia mengungkapkan, kliennya selain menjadi korban pelecehan, juga menghadapi intimidasi dari berbagai pihak. Termasuk dari lingkungan pekerjaannya. Untuk itu, tim hukum telah memberikan perlindungan penuh kepada korban dan membatasi komunikasi dengan pihak luar.

“Kami melihat ada tekanan dari luar yang berupaya mengintervensi korban. Kami fokus melindungi hak-haknya, terutama karena ini melibatkan seorang pejabat,” jelasnya.

Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual

Yudia memaparkan insiden dugaan pelecehan terjadi di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, tepatnya di ruang fraksi anggota dewan berinisial MJ, pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: