Jakarta, EDITOR.ID,- Para insinyur dan ahli rancang bangun kapal perang Indonesia sedang bekerja keras membangun kapal perang monumental produksi dalam negeri. Kapal tersebut dijuluki Fregat Merah Putih dengan berat 6.000 ton dan dilengkapi rudal modern.
Hebatnya lagi Indonesia mendapat bantuan alih teknologi Frigate Class dari desainer kapal Inggris Babcock Company berbasis Arrow 140 (turunan dari platform fregat kelas Ivan Hutfield), untuk membangun kapal tersebut.
Bahkan China yang sedang mengembangkan kapal perangnya Nangyang Class, menjuluki kapal perang buatan pabrik galangan kapal Indonesia, Fregat Merah Putih sebagai “Perisai Laut Asia Tenggara”.
Pembangunan kapal perang Fregat Merah Putih tengah dikebut oleh Indonesia. Nantinya Fregat Merah Putih akan menjadi kapal perang utama militer Indonesia. Sudah sejak lama Indonesia tak mempunyai kapal perang sekelas Fregat Class.
Fregat Merah Putih merupakan kapal perang real frigate yang peran ini diemban oleh Ahmad Yani class.
Memang sudah ada Martadinata class, namun ia masuk lini light fregat. Maka kebutuhan real fregat jadi sebuah keharusan. Apalagi usia Ahmad Yani class sudah tua, menurunkan kapabilitas tempurnya untuk menjaga NKRI.
Desain Omega vs Arrowhead
Sebelum menjatuhkan pilihan kepada Fregat Merah Putih yang berdesain Arrowhead, Indonesia memiliki beberapa pilihan. Saat Indonesia akan membangun kapal jenis Frigate, galangan kapal Eropa yang pertama kali menawarkan teknologi pembuatan kapal fregat lebih dulu adalah galangan Damen Belanda.
Damen menawarkan rancangan fregat Omega yang belum pernah dibuatnya. Fregat Omega ini merupakan jenis kapal perang stealth yang disinyalir punya kemampuan menghadapi pertempuran laut modern. Desain Omega memang tampak streamline, jauh dari kesan kapal perang gahar.
Ketika Indonesia tak memilih Omega, Jerman datang kepada Belanda. Jerman langsung mengambil desain fregat Omega untuk dijadikan kapal perang barunya.
“Bundesministerium der Verteidigung (Kementerian Pertahanan Jerman) merasa bahwa tender Eropa dan pemberian kontrak F126 kepada Galangan Kapal Angkatan Laut Damen Schelde adalah pilihan terbaik untuk menyediakan kapal terbaik bagi Angkatan Laut Jerman dengan harga terendah,” jelas SWZ Maritime.
Jerman menginginkan kapal perang Sachsen class baru dengan nomor lambung F124.
Desain Omega lah yang menurut Jerman cocok digunakan. “Mereka akan bekerja sama dalam penelitian, pengembangan dan akuisisi untuk penggantian fregat Pertahanan Udara dan Komando Belanda serta fregat F 124 Sachsen Jerman.