Saudi Stop Umroh, Ribuan Jemaah Panik

Syam melanjutkan, untuk membahas hal ini, pihaknya akan melakukan rapat dengan asosiasi dan penerbit visa untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

“Ini memang baru diterapkan dan tiba-tiba sekali, tanpa sosialisasi dan tanpa memikirkan dampaknya ke tiket, ke hotel,” imbuh Syam.

Namun begitu, Syam mengusulkan jika memang calon jemaah umrah tidak dapat berangkat, paket umrah yang sudah diproses tiket pesawat dan hotelnya bisa ditahan dan dijadikan deposit untuk paket berikutnya.

Karena jika dibatalkan, tentu kerugian agen umrah akan sangat besar, mengingat sebulan saja rata-rata jemaah yang pergi mencapai 110 ribu orang.

Setengahnya, 50 ribu calon jemaah, dipastikan masih bisa berangkat ke tanah suci karena memang belum ada larangan penerbangan atau larangan masuk ke Arab Saudi.

Namun sisanya tentu masih terombang-ambing. Jika tidak jadi berangkat, maka kerugiannya mungkin hingga Rp 1 triliun (asumsi paket umrah Rp 20 juta dikali 50 ribu calon jemaah).

“Sebulan rata-rata dari Indonesia 110 ribu jemaah. Yang sudah issued visa dan insya Allah bisa berangkat, ya sekitar 50 ribu-60 ribu. Sisanya, berarti berapa tuh, Rp 20 juta dikali 50 ribu,” pungkas Syam.

Larangan bagi warga Indonesia masuk ke negara Arab Saudi juga berdampak lebih dari 84.855 calon jemaah di Jatim terancam batal umrah dalam waktu dekat.

Kepala Kanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi mengatakan jumlah itu tercatat per 24 Februari. Dari jumlah itu, kata Ahmad, yang pembayarannya sudah lunas ada 81.944 jemaah.

Berapa lama puluhan ribu kjemaah ini akan tertahan ibadah umrahnya? Ahmad belum bisa menjanjikan dan masih menunggu rapat koordinasi yang dilakukan kementerian.

“Kami nunggu rakor kementerian PMK yang melibatkan kementerian agama, kementerian luar negeri dan perhubungan, angkasa pura,” kata Ahmad kepada wartawan di Kantor Kanwil Kemenag Jatim, Kamis (27/2/2020).

Ahmad sendiri meminta jemaah yang umrahnya tertunda agar bisa lebih sabar. Karena ibadah umrah merupakan sunnah yang bisa saja tertunda karena suatu hal.

“Kami mengingatkan bahwa normanya, ini hukumnya sunnah, jangan sampai tidak mempertimbangkan. Saya kira mencegah harus ditempatkan pada posisi lebih baik mencegah (corona) dari pada mengobati,” kata Ahmad.

Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi penyumbang turis terbesar melalui ibadah Umrah ke Arab Saudi.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani melalui Instagram resmi miliknya @smindrawati, seperti dikutip Senin (24/2/2020).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: