Jakarta, EDITOR.ID,- Sejumlah penulis yang tergabung dalam Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) menyelenggarakan peluncuran dan diskusi buku berjudul “Ketika Kata dan Nada Berjumpa”. Acara digelar di Cafe Nomu Jl. Mahakam 1 No 11 Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024) pukul 2 siang. Uniknya dari buku ini, untuk pertama kalinya dibuat dengan teknologi Artificial Inteligence (AI).
Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID Asri Hadi yang hadir sebagai undangan sangat mengapresiasi acara peluncuran buku ini. Ia mengatakan, acara ini ingin menciptakan suasana riang gembira, semua bergembira yang dirangkai oleh anggota Satupena.
“Kita semua bergembira menikmati puisi dan membaca buku yang dihasilkan dengan Artificial Inteligence,” kata Asri Hadi yang juga wartawan senior dan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI).
Diskusi buku “ketika kata dan Nada Berjumpa” menampilkan pembicara Linda Djalil wartawati senior yang lama bertugas di Istana Merdeka, Wina armada wartawan senior dan anggota Dewan Satupena, Akmal Nasery Basral alumni FISIP UI yang juga merupakan anggota Satupena, wartawan senior. Bertindak sebagai moderator Dwi Sutarjantono.
Sementara sambutan disampaikan oleh Ketua Umum SATUPENA Denny JA. Hadir pula Gemala Hatta yang juga anggota Satupena, dan puluhan para penulis anggota Satupena Jakarta.
Diskusi buku ini menarik perhatian para undangan karena para pembicara yang berlatar belakang wartawan senior berhasil membahas buku ini dengan baik. Acara dimulai dengan pembacaan puisi oleh Ketua Satupena Jakarta.
“Ketika Kata dan Nada Berjumpa” merupakan buku kumpulan puisi pertama di Indonesia, mungkin juga di dunia yang dimusikalisasi oleh Artificial Intelligence (AI) yang tidak hanya menghasilkan karya seni baru, tetapi juga mengeksplorasi batas-batas kreativitas manusia dan teknologi.
Buku ini adalah hasil dari keajaiban AI dengan para penulisnya. Teknologi AI digunakan untuk meningkatkan hasil karya tulis sehingga buku ini berhasil menghasilkan puisi yang indah dan menarik. Puisi yang dihasilkan tersebut kemudian diubah menjadi lagu yang memukau oleh teknologi AI.
Buku ini merupakan hasil dari kolaborasi keajaiban teknologi AI dengan para penulisnya, seperti Akmal, Denny JA, Asri Hadi, dan Linda Djalil.
Dalam acara tersebut secara simbolis Ketua Umum Satupena Denny JA menyerahkan buku kepada Ketua Satupena DKI Jakarta Nia Samsihono. (*)