Jakarta, EDITOR.ID, – Satu lagi supporter Aremania kembali meninggal akibat tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan. Korban menghembuskan napas terakhir setelah dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (23/10/2022) malam. Hingga kini secara keseluruhan ada 135 orang yang kehilangan nyawa akibat tragedi memilukan itu.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo sebagaimana dilansir Antara di Kora Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan bahwa korban dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/10) kurang lebih pukul 22.50 WIB.
“Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam,†kata Dony.
Dony menjelaskan tambahan korban meninggal dunia atas nama Farzah Dwi Kurniawan (20) warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Menurutnya, pasien tersebut terakhir kali menjalani perawatan dengan pengawasan yang cukup ketat pada fasilitas Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19) ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.
“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar,†katanya.
Farzah merupakan korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Sebelumnya, setidaknya ada dua pasien lain yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.
Keluarga Tak Terima Korban Dinyatakan RS Terkena Covid-19
Arifin Candra, paman korban menyatakan, sebelumnya korban dirujuk ke RSSA Malang, pada Sabtu malam seusai pertandingan yang berakhir ricuh. Selama perawatan di RSSA itulah korban sempat masuk ruang ICU dan dinyatakan positif Covid19, sehingga dirawat di ICU Incovit.
Pihak keluarga dan kerabat tak terima korban dinyatakan pihak rumah sakit terkena Covid-19. Pasalnya, korban sempat membaik dan bahkan keluar dari ICU.
“Jam 2 (Minggu siang kemarin) masih dikatakan kondisi membaik, jadi nggak ada keluhan. Setelah jam 12, jam 2 ke atas dikatakan drop, sempat ada penanganan khusus,” kata Arifin Candra, ditemui sesuai pemakaman pada Senin pagi (24/10/2022).
Menurutnya, selama 23 hari dirawat di RSSA itu Farzah sempat dipindahkan dari ruang ICU selama 2 – 3 hari. Bahkan kondisinya sempat membaik di pekan lalu, namun akhirnya kembali menurun.
Kabar mengenai sepupunya yang dinyatakan positif Covid-19, sebelum meninggal dunia juga dibenarkannya. Tetapi ia tak tahu secara pasti karena tak ikut menjemput kedatangan jenazah di RSSA Malang.