EDITOR.ID, Banten,- Meski Provinsi Banten bukan daerah basis kemenangan Capres Joko Widodo di 2014, namun kali ini petanya berbeda. Pasalnya ribuan Santri di Banten mendeklarasikan diri sebagai Santri Militan Jokowi (SAMIJO) sebagai relawan pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang.
Selain untuk memenangkan Jokowi, ribuan santri ini akan melawan pihak tertentu yang selama ini menjual isu agama demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Belakangan ini isu agama dibawah ke ranah politik makin memprihatinkan. Mereka menggunakan “ancaman” dosa dan kafir kepada umat yang berbeda pandangan politiknya.
“Kami tidak ingin bangsa ini terpecah-belah hanya karena kepentingan politik kelompok tertentu,†tegas Koordinator Santri Militan Jokowi (SAMIJO), Ibnu Baliran Ali, usai deklarasi SAMIJO di Kramatwatu, Serang, Banten, Jumat (27/4/2018).
Dalam deklarasinya, SAMIJO meminta agar dalam pertarungan pilpres nanti, semua pihak mengedepankan politik yang sehat, fair dan tidak menggunakan isu SARA sebagai jargon-jargon politik terlebih menyebarkan hoax untuk menghancurkan karakter calon tertentu.
SAMIJO mengajak seluruh masyarakat khususnya santri tidak terprovokasi dengan ucapan fitnah maupun tindakan-tindakan yang bisa memecah belah bangsa.
“Tidaklah benar jika Pak Jokowi benci terhadap umat Islam, jauh dari ulama. Sebaliknya, Pak Jokowi telah memperlihatkan kesantunan, penghormatan dan kecintaannya kepada kalangan ulama.
“Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi sebagai Presiden untuk kedua kalinya. Satukan sikap melawan fitnah, lawan kebencian untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di bumi Indonesia. Allahu Akbar…†tegas Ibnu. (tim)