Ponorogo, EDITOR.ID,- Kasus kekerasan di lingkungan Pondok Pesantren hingga korbannya tewas terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Seorang santri tewas dan dua lainnya mengalami luka setelah dianiaya santri seniornya. Pihak Pesantren sempat menutupi kasus ini. Polisi pun turun tangan menyelidiki.
Korban tewas adalah Albar Mahdi (17), salah satu santri Ponpes Gontor 1.
Jajaran Polres Ponorogo terus melakukan penyelidikan. Hingga kini ada 7 saksi yang diperiksa penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat-Reskrim Polres Ponorogo.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Wahyu Wibowo mengungkapkan, korban kasus penganiayaan santri di Ponpes Gontor berjumlah tiga orang. Satu orang telah meninggal dan dua masih dirawat.
“Untuk korban ada tiga, termasuk yang meninggal dunia,” ujar AKBP Catur Wahyu Wibowo menjelaskan kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Polres Ponorogo, lanjut Kapolres Cahyo, bakal mengusut dugaan penganiayaan yang menyebabkan AM meninggal dunia.
Catur menjelaskan polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan santri. Namun identitasnya belum bisa disampaikan karena polisi masih memeriksa saksi-saksi.
“Terduga pelaku dari kalangan dari santri juga. Untuk terduga pelaku nanti kita sampaikan lagi karena ini masih dalam proses penyidikan,†tutur Catur.
Catur menyebut, polisi sudah memeriksa tujuh saksi setelah Pondok Gontor resmi melaporkan kasus itu ke Polres Ponorogo.
“Sudah ditindaklanjuti ke pihak Gontor. Tadi malam sudah dilaksanakan pertemuan. Pihak Gontor kooperatif tentang kejadian ini. Ini masih proses lidik (penyelidikan), progres akan kita sampaikan,†kata Catur.
Sudah ada tujuh saksi yang diperiksa, yaitu santri berinisial RM dan N, serta lima saksi yang terdiri dua dokter dan tiga ustad.
Ia menyebutkan motif penganiayaan diduga dipicu karena kesalahpahaman. Hanya untuk kepastian akan didalami lagi karena butuh waktu dan proses.
Ke 7 saksi itu, yakni dua santri berinisial RM dan N, 2 dokter, serta 3 Ustadz Ponpes Gontor 1. Kasus ini sendiri kini telah resmi dilaporkan ke Polres oleh pihak Pondok yang diwakili salah satu Ustadz berinisial M semalam.
” Untuk perkembangan penyelidikan kita sudah periksa 7 saksi yang berkaitan langsung dengan kasus ini,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Senin (05/09/2022) sore.
Catur mengungkapkan, dari keterangan saksi sementara, pemicu tewasnya Albar yang masih duduk dibangku Madrasah Aliyah kelas II itu akibat kesalah pahaman, dengan santri senior. Namun, ia belum menjelaskan rinci motif para senior santri ini tega menganiaya Albar hingga tewas.