Jakarta, EDITOR.ID,- Kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara penanganan korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo jadi perhatian publik. Polda Metro Jaya meningkatkan status kasusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
Biasanya jika kasus sudah naik ke penyidikan maka juga sudah ditetapkan tersangka. Namun hingga kini Polda Metro Jaya belum mengumumkan siapa yang akan menjadi tersangka dalam kasus pemerasan tersebut. Saat ini pimpinan komisioner KPK ada tujuh orang.
Kapolri Kasus Pemerasan KPK Sudah Naik ke Penyidikan
Kasus ini mendapat atensi dan perhatian serius dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bahkan Kapolri menyebut dalam perkembangan terbarunya, perkara tersebut sudah masuk dalam tahap penyidikan.
“Jadi yang jelas saya mengikuti perjalanan dari penanganan kasus yang dilaporkan di Polda Metro. Tapi saya juga mendapatkan informasi bahwa kasus tersebut saat ini naik sidik,” kata Listyo saat ditemui di GOR UNY, Sabtu (7/10/2023).
Listyo menegaskan pihaknya akan cermat dan hati-hati menyikapi laporan tersebut. Hal tersebut mengingat laporan tersebut disampaikan oleh orang dan lembaga yang dikenal publik.
“Oleh karena itu saya minta tim dari Mabes untuk ikut turun mengasistensi sehingga di dalam proses penanganannya jadi cermat karena kita tidak ingin Polri tidak profesional,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar penyidik menangani perkara tersebut secara profesional. Dirinya juga mempersilakan pihak lain untuk melakukan pengawasan sehingga prosesnya bisa memberikan rasa keadilan.
“Apakah ini bisa diproses lanjut atau apakah sebaliknya harus dihentikan dan tentunya ini menjadi hak dari pelapor, hak dari terlapor untuk kemudian kita uji. Saya kira Polri transparan,” tegasnya.
Presiden Jokowi Persilahkan Tanya ke Penegak Hukum
Sebelum Polda Metro Jaya menaikan ke tahap penyidikan, Presiden Joko Widodo juga angkat suara soal dugaan Pimpinan KPK memeras mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Jokowi mempersilakan dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK ditanyakan kepada penegak hukum.
Advokat Senior Desak Bentuk Tim Investigasi KPK
Advokat Senior Todung Mulya Lubis meminta Presiden Jokowi membentuk Tim Investigasi Independen di luar KPK dan Polri agar pengusutan pemerasan yang diduga dilakukan Pimpinan KPK bisa berjalan transparan dan akuntabel.
Todung juga minta Pimpinan KPK yang diduga terlibat pemerasan kasus korupsi di Kementerian Pertanian dinonaktifkan untuk mempermudah pengusutan.
