EDITOR.ID, Jakarta,- Darurat militer! Penduduk pria di Ukraina yang berusia 18-60 dilarang keluar Ukraina. Mereka siap mengangkat senjata dan dimobilisasi untuk mempertahankan sejengkal tanah Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk mobilisasi militer penuh melawan invasi Rusia. Alhasil penduduk Ukraina berusia 18-60 tahun kini dilarang meninggalkan Ukraina. Yang diperbolehkan mengungsi hanya anak-anak dan perempuan yang lanjut usia. Bahkan sebagian perempuan ikut angkat senjata.
Dikutip melalui TheGuardian, Zelensky mengumumkan selama keadaan darurat militer akan ada pembatasan kepada laki-laki yang hendak mengungsi.
“Secara khusus, dilarang bagi pria berusia 18-60, warga Ukraina, untuk meninggalkan perbatasan Ukraina. Peraturan ini akan tetap berlaku selama periode hukum darurat militer. Kami meminta warga mempertimbangkan informasi ini,” kata Zelensky, dikutip melalui TheGuardian, Jumat (25/2/2022).
Lebih lanjut, situasi darurat militer di Ukraina telah ditetapkan Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (24/2), setelah Rusia melakukan invasi ke negara tersebut.
Dikutip melalui Republic World, Zelensky telah menandatangani dekret mobilisasi massa atau komponen cadangan militer menyusul dua gelombang serangan Rusia pada Kamis (24/2/2022).
Selanjutnya, dengan berlakunya dekret tersebut, komponen cadangan militer yang berisikan masyarakat sipil berusia 18?60 tahun bisa dipanggil untuk memperkuat militer selama satu tahun ke depan.
Ukraina juga menyatakan mobilisasi massa akan berlangsung selama 90 hari dari saat dekret ditandatangani.
Sebelumnya, Presiden Ukraina tersebut juga telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Federasi Rusia Vlad?mir Vlad?mirovich P?tin,
?Hari ini, saya telah memulai panggilan telepon dengan Presiden Federasi Rusia [Putin]. Hasilnya diam [tidak ada jawaban],? ujar Zelensky lewat video yang diunggah di media sosial, dikutip melalui akun Twitter @PMoelleken, Jumat (25/2/2022). (tim)