Rumor Kencang Gibran Diincar Jadi Cawapres Pendamping Prabowo, Benarkah?

Kemunculan rumors Gibran akan menjadi salah satu figur yang dilirik untuk mendampingi Prabowo beredar kencang di sejumlah kalangan. Apalagi isu ini sering dikaitkan semakin akrabnya hubungan antara Gibran dengan Prabowo sejak pertama kali dipertemukan di Hambalang rumah Prabowo. Saat itu Gibran belajar naik kuda dibimbing Prabowo. Sejak itu frekuensi pertemuan Prabowo dengan Gibran makin intens.

Sebagaimana diketahui Bakal calon Presiden (Bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (19/5/2023) malam.

Survei ini digelar pada 1—10 Mei 2023 yang dirilis di Jakarta, Sabtu (10/5/2023).

“Fenomena mengejutkan adalah munculnya nama Gibran Rakabuming Raka, tercatat 13,7 persen responden menilai Wali Kota Surakarta itu layak menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto,” kata peneliti senior Polstat Indonesia Apna Pernama dalam salinan paparan hasil survei, mengutip Antara.

Pendapat sebanyak 13,7 persen responden itu menempatkan Gibran, sang putra sulung Presiden RI Joko Widodo, di tempat ketiga dalam bursa cawapres pendamping Prabowo, bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra.

Gibran berada di bawah Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dinilai 18,5 persen responden cocok mendampingi Prabowo serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,9 persen).

Kejutan lain dalam bursa cawapres Prabowo berdasar hasil survei Polstat adalah kenaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang biasanya tidak berada di level dua digit, kini memperoleh elektabilitas 10,3 persen dari responden atau peringkat keempat secara keseluruhan.

Sementara itu, untuk bursa cawapres pendamping bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, dipimpin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh dukungan 19,4 persen responden.

Kendati demikian, nama kejutan juga muncul dalam bursa cawapres Ganjar, yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang dinilai 7,5 persen responden pantas mendampingi Ganjar.

Meski angka itu hanya menempatkan Budi Gunawan di bawah Sandiaga, Ridwan Kamil (17,8 persen), Puan Maharani (11,5 persen), Erick Thohir (10,2 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (9,6 persen) dalam bursa cawapres Ganjar, peneliti senior Polstat Apna Permana meyakini terbukanya peluang Kepala BIN tersebut.

“Peluang Budi Gunawan menjadi cawapres Ganjar cukup terbuka, mengingat cawapres dalam era pilpres langsung sejak 2004 sosok yang terpilih menjadi cawapres selalu tokoh yang tidak memimpin di bursa survei,” kata Apna.

Terlebih, Budi Gunawan juga diketahui sebagai sosok yang punya kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Untuk bursa cawapres pendamping bacapres Partai NasDem Anies Baswedan tidak mengalami banyak kejutan sebab Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) masih memimpin dengan 20,3 persen dukungan responden.

AHY disusul Sandiaga Uno dengan 16,5 persen, Ridwan Kamil (14,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (12,4 persen), Andika Perkasa (9,2 persen), dan Mahfud MD (7,5 persen).

Survei Polstat dilakukan pada tanggal 1 s.d. 10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden berusia sekurang-kurangnya 17 tahun dan memiliki KTP elektronik di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: