“Kami berangkat dari Lampung jam 9 pagi, ada 50 bus berarti kurang lebih 300 orangan,” kata Kaminem sebagaimana dilansir dari detikcom di lokasi, Jumat (19/1/2024).
Kaminem tak masalah harus menempuh jarak jauh. Dia dan rombongannya tetap semangat menyambut harlah ke-78 tahun ini. “Senang kita ikut harlah, namanya juga muslimat hebat bermartabat. Kita semangat buat datang ke sini. Menjalankan amanah ke sini,” ujarnya.
Cerita serupa diungkapkan Nahdatun Nusra (64) muslimat asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dia dan rombongannya harus mengeluarkan ongkos Rp 2,5 juta untuk pesawat menuju Jakarta.
“Naik pesawat ke sini, kurang lebih 1,5 jam. Kami ada 50 orang dari Kalsel yang ikut. ini cuman rombongan ibu-ibu, tapi sudah dapat izin suami. Satu orang total Rp 2,5 juta pulang pergi pesawat. Kita mandiri uang pribadi masing-masing,” jelasnya.
Dia tak mempersoalkan ongkos yang harus dikeluarkan tersebut. Karena menurutnya, datang dan turut serta memeriahkan harlah menjadi kewajiban dan kesenangan tersendiri.
“Kita kan cinta muslimat, ini kan harlah ke-78 organisasi kita. Kita orang NU yang murni, jauh tidak masalah kalau sudah cinta,” jelasnya.
Presiden Jokowi Direncanakan Hadir
Adapun acara Harlah tersebut akan dilakukan di GBK, Jakarta. Acara akan dimulai dari tengah malam ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan hadir.
“Kepada presiden kami sudah sowan, silaturahim dan 2 hari lalu dan kemarin sudah rapat, insyaallah pak presiden berkenan rawuh (datang),” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di GBK, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Di sisi lain dia mengatakan sejak awal tidak mengundang paslon capres-cawapres dalam acara tersebut. Khofifah menyebut juga tidak terlalu banyak mengundang pejabat.
“Dari awal saya menyampaikan kita tidak mengundang paslon. Tidak mengundang paslon,” katanya.
“Tidak mengundang banyak pejabat, karena yang kita ingin memberikan penguatan pada HUT NU ke 101 besok dan Muslilmat ke 78,” tambah dia.
Khofifah mengatakan menteri yang diundang adalah Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Agama, dan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg). Selain itu diundang pula Panglima TNI dan Kapolri.
“Jadi menteri yang kita undang itu ada menteri, Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, kemudian ada Menteri Agama. Kemudian Mensesneg, beliau akan berselingi pak Presiden, Panglima TNI dan Kapolri,” sebutnya. (tim)