Rezim Assad Tumbang, Pemberontak Kuasai Ibukota Suriah Presiden Kabur

Operasi pemberontak khusus juga disebut telah memasuki Damaskus dan mengambil posisi-posisi kunci di "tempat-tempat strategis."

Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam foto bertanggal 17 Mei 2018 yang dikeluarkan kantor kepresidenan Rusia, Kremlin. (Kremlin via Wikimedia Commons)

Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Bashar Al Assad yang telah berkuasa selama 24 tahun akhirnya harus tumbang. Setelah beberapa pekan terakhir terjadi konflik di negara Suriah. Pemberontak berhasil menyerbu kekuasaan dibawah Presiden dan menguasai ibukota Damaskus.

Juru bicara pemberontak mengumumkan bahwa pemerintahan Presiden Bashar Al Assad telah berakhir setelah serangan kilat mereka yang berhasil menduduki sejumlah besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024) pagi. Kini kantor-kantor pemerintahan dikuasai para pemberontak.

“Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah,” kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera.

Pemberontak mengumumkan bahwa mereka berhasil “merebut” dan menduduki ibu kota Damaskus, dan Presiden Assad telah keluar dari Suriah.

“Kami mengumumkan akhir dari era kegelapan dan dimulainya era baru Suriah. Di era baru Suriah, semua orang berdampingan dengan damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditetapkan,” bunyi pernyataan pemberontak.

Tak hanya pemberontak, pimpinan militer Suriah pun menyatakan kepada para perwiranya bahwa pemerintahan Bashar Al Assad lumpuh karena wilayah strategis telah dikuasai pemberontak. Dikutip Reuters, seorang personel militer Suriah mengatakan pengumuman itu diutarakan oleh komandan militernya.

Laporan ini muncul tak lama setelah pemberontak Suriah mendeklarasikan bahwa rezim Assad telah berakhir.

Seorang pejabat keamanan di Suriah mengatakan kepada CNN bahwa rezim Assad sudah runtuh. “Dari segi militer, Damaskus telah jatuh,” kata seorang sumber yang mengetahui kemajuan pemberontak itu kepada CNN.

Sumber tersebut bahkan menuturkan unit pengintaian telah memasuki Damaskus semalam dan mencari Presiden Bashar Al Assad selama 24 jam terakhir, namun tidak berhasil menemukannya.

Operasi pemberontak khusus juga disebut telah memasuki Damaskus dan mengambil posisi-posisi kunci di “tempat-tempat strategis.”

Pemberontak mengatakan mereka sedang berkomunikasi dengan elemen-elemen senior rezim Assad yang sedang mempertimbangkan untuk membelot.

Sementara itu, Presiden Assad tak lama dikabarkan telah meninggalkan Suriah menggunakan pesawat ke lokasi yang belum diketahui.

Pemberontak dilaporkan telah menduduki sejumlah lembaga dan situs strategis, termasuk stasiun radio dan televisi yang dikuasai pemerintah Assad selama ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: