“Dulu, pengunjung, karena keadaan yang seperti itu (pasar dulu kumuh) tentu saja kurang nyaman, becek, ada yang jatuh, enggak nyaman. Sehingga tidak nyamannya itu membuat mereka malas datang ke pasar,” tutur Hamidun.
Para pedagang seperti dirinya juga merasa senang dengan kondisi pasar yang telah rapi pascarevitalisasi. Hal itu juga tak lepas dari kondisi pasar yang aman dengan penjagaan 24 jam. Pedagang tak lagi khawatir kehilangan barangnya, misalnya alat timbangan.
Terdapat 267 Pedagang Berjualan
Dari catatan paguyuban pedagang Pasar Panican, terdapat sekitar 267 orang pedagang yang berjualan. Sedangkan jumlah kios di Pasar Panican terdapat sekitar 103 unit.
Seorang pedagang Pasar Panican, Amanah (48) mengaku senangan karena pasar menjadi lebih baik kondisinya setelah direvitalisasi. Ia tidak lagi khawatir dagangannya akan kotor, sebab los yang ada lebih bersih dan lantainya pun telah beralas keramik.
“Terima kasih, Pak Ganjar, pasar sudah dibangun, pedagang senang. Terima kasih, Pak Ganjar,” saat ditemui di lapaknya.
Sementara itu, seorang pengunjung Pasar Panican, Prima Widya Dara (30) menceritakan, pengalamannya saat berbelanja di Pasar Panican sebelum direvitalisasi. Warga Panican ini mengaku pernah terpeleset karena lantai pasar yang licin.
“Dulu aku pernah kepleset. Jadi roknya sobek. Kalau sekarang, lebih nyaman. Sekarnag tiap hari ke pasar. Dulu seminggu sekali,” kata Dara.
Senada disampaikan pengunjung lain, Maslahatur Rohmah (42). Ia mengatakan, Pasar Panican kini lebih nyaman. Seingatnya, pasar yang dulu lantainya masih tanah. Sehingga saat hujan, lantainya kerap banjir. Bahkan banyak pengunjung yang terpeleset.
Passr Tambsk Banyumas Makin Bagus
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Sarikin menjelaskan, Pasar Tambak mendapatkan bantuan Gubenur sesuai pagu Rp 8 miliar. Dengan nilai yang terealiasi Rp 7.837.517.000.
“Alhamduluilah Pak Gubernur memberikan bantuan Rp 8 miliar, sekarang Alhamdulilah lebih luas, parkir luas, ada fasilitas musala, dan fasilitas lain,” kata Sarikin di Pasar Tambak.
Bantuan Gubernur dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar di bagian depan dalam bentuk rest area serta kios sebanyak 47 unit. Sedangkan pasar bagian belakang, dibangun dari anggaran pemerintah daerah setempat.
Ketua Paguyuban Rest Area Pasar Tambak Akhmad Qom Huda berharap perekonomian pedagang akan meningkat.
“Kami mohon semua pihak, dinas terkait untuk bisa ikut mengembangkan rest area yang berada di Pasar Tambak. Pedagang sangat senang sekali karena sudah rapi, bersih, diharapkan ke depan lebih baik lagi,” tuturnya.