EDITOR.ID, Jakarta,- Sejak kecil saat kita mengaji kita sering diajarkan guru-guru kita membaca Sholawat. Tujuannya agar kita mencintai baginda Nabi besar kita Muhammad SAW, kekasih Allah SWT yang telah mengenalkan kita kepada Allah SWT.
Sholawat nabi merupakan bentuk jamak dari sholla yang berarti doa. Sedangkan menurut istilah, sholawat adalah bentuk doa dan pujian untuk Nabi sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Sholawat sering banyak kita kumandangkan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati tiap 12 Rabiul Awal. Maulid Nabi merupakan salah satu bentuk ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur umat manusia atas kelahiran manusia istimewa yang mendapat amanah untuk mengenalkan Kalam Allah SWT yang terangkai dalam Al Qur’an dan membawa rahmat bagi alam sekalian.
Keutamaan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat besar karena akan mendapat syafa’at atau pertolongan kelak di hari kiamat.
Sholawat merupakan ibadah mulia, Allah dan para malaikat-Nya juga menghaturkan shoalwat kepada Nabi SAW sebagaimana firman-Nya:
????? ??????? ???????????????? ??????????? ????? ??????????? ??????????? ?????????? ????????? ???????? ???????? ???????????? ???????????
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab: 56)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai ayat tersebut bahwa Imam Bukhari mengatakan dari Abul Aliyah telah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan shalawat dari Allah ialah pujian-Nya kepada Nabi SAW di kalangan para malaikat, dan shalawat dari para malaikat ialah doa mereka untuk Nabi SAW. Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yusalluna ialah memberikan keberkahan.
Melansir dari laman tebuireng online, sholawat mempunyai banyak keutamaan. Salah satu di antaranya adalah dengan membaca sholawat maka akan mempermudah tercapainya hajat-hajat. Hal itu merupakan alasan mengapa akhir-akhir ini trending sekali kata-kata ?kalau ingin sesuatu dishalawatin saja.?
Namun bukan berarti sholawat merupakan tujuan dalam berdoa, sehingga bisa menimbulkan syirik. Tujuan berdoa hanyalah kepada Allah SWT. Allah dan Rasul mencintai orang-orang yang bersholawat, dalam hal ini sholawat hanyalah sebagai tawasul atau jalan agar doa yang dipanjatkan cepat diijabah Allah SWT.
Hal ini sangat jelas apabila diibaratkan dengan kisah seorang ibu yang mempunyai beberapa anak dan di antara anak-anaknya terdapat 1 anak yang paling disayang. Apabila saudara dari anak kesayangannya tersebut ingin sesuatu dan dia minta tolong pada anak kesayangan ibunya tersebut maka sangat mungkin ibunya akan memberikan yang Ia mau.
Begitu pula sholawat, Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang berkedudukan paling tinggi di hadapan Allah SWT, Allah sangat mengagungkan Rasulullah.
Apabila meminta sesuatu pada Allah lewat jalur Nabi (dengan sering baca shalawat) pastilah Allah akan cepat memberikan sesuatu yang diinginkan.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Lubabul Hadist bab 4, pada salah satu hadist Nabi SAW. berikut ini:
???? ??? ???? ???? ????: ???? ?????? ??????? ??? ????? ?????? ??????? ????? ???? ???? ?????? ??????? ????????? ??????? ?????????? ??????????? ??????? ???????????
Nabi shollallohu ?alaihi wasallam bersabda : ?Barang siapa bersholawat seratus kali dalam sehari maka Allah menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akhiratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya.?
Membaca sholawat merupakan hal yang sangat penting. Selain agar hajat-hajat cepat terkabul, juga agar kelak di akhirat ada harapan untuk mendapat syafaat Nabi Muhamad SAW. Wallahu a’lam. (tom)