Jakarta, EDITOR.ID,- Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Rachmat Pambudy, MS disebut-sebut masuk dalam bursa jajaran Kabinet Prabowo-Gibran usai penghitungan suara di Pilpres memperlihatkan paslon nomor urut 2 itu makin tak terkejar dua paslon pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Direktur Indonesian Public Watch Integrity, Asri Hadi MA mengaku ia mendapat informasi nama Rachmat Pambudy masuk sebagai calon kuat menteri.
Prabowo Subianto disebutkan Asri Hadi akan memberikan kepercayaan kepada sosok pengusaha agribisnis yang juga akademisi ini untuk masuk dalam jajaran kabinetnya.
“Masuknya pak Rachmat Pambudy dalam bursa calon menteri di Kabinet Prabowo-Gibran menunjukkan kabinet ini akan diisi oleh perpaduan antara jatah parpol koalisi dan kalangan profesional, Pak Rachmat mewakili dari kalangan profesional, karena selain beliau datang dari dunia kampus, beliau juga seorang praktisi pebisnis agribisnis,” ujar Asri Hadi di Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Konon Rachmat Pambudy santer dikabarkan akan menduduki posisi sebagai Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia. Kementrian ini baru dibentuk Prabowo-Gibran untuk mengelola manajemen pasokan dan penyaluran makan siang dan susu bagi seluruh anak-anak ekonomi lemah dan menengah di Indonesia,
Selain itu jika benar nama Rachmat Pambudy masuk, maka Rachmat adalah salah satu dari sosok “wajah baru” yang muncul di jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Nama Rachmat Pambudy sebenarnya pernah masuk dalam bursa calon Menteri Pertanian. Ini karena dedikasinya pada pertanian Indonesia sudah dilakukannya sejak lama.
Tercatat sejak 1988, ia menjadi pendiri Unit for Socio and Economic Study and Evaluation (USESE) Foundation. Di tahun yang sama, ia juga menjadi pendiri dan komisaris beberapa perusahaan dan koperasi yang bergerak di bidang agribisnis.
Pada tahun 2000, ia pernah menjadi Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Agribisnis lalu diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Lembaga hingga 2004. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas PERUM BULOG dari tahun 2003 hingga 2007.
Selepas dari aktivitas di Kementerian Pertanian, Rachmat Pambudy pun bergulat dengan pengembangan organisasi petani, yaitu Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Di organisasi ini ia sempat menjadi Sekretaris Jenderalnya, sebelum sekarang manjadi Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI pada 2015. Di sinilah ia punya waktu bersama para aktifis agribisnis dari seluruh Indonesia.
“Saya berkesempatan membantu pengembangan agribisnis di daerah-daerah Timur,” kata Rahmat Pambudy suatu ketika.