EDITOR.ID, Jakarta,- Sistem dan pola baru seleksi penerimaan calon mahasiswa baru yang melarang siswa yang telah diterima di SNMPTN 2021 mendaftarkan diri ke Sekolah Ikatan Dinas dan UTBK-SBMPTN, berdampak sejumlah Perguruan Tinggi negeri ternama mendapatkan bibit mahasiswa yang berkualitas tinggi.
Ribuan siswa sarat prestasi ini berhasil “diikat” PTN. Mereka memiliki kualifikasi cerdas, punya intelegensia yang tinggi atau IQ tinggi.
Mereka adalah para siswa yang semasa menempuh pendidikan di sekolah menengah favorit di daerahnya masing-masing memiliki prestasi terbaik dalam nilai rapor, nilai mata pelajaran, rangking sekolah dan prestasi akademik. Termasuk siswa dengan prestasi khusus dan dan program akselerasi.
Pengamat pendidikan Asri Hadi menilai sistem aturan baru yang tak mengijinkan siswa yang telah diterima di jalur SNMPTN mendaftarkan lagi ditempat lain untuk menguji keberuntungan membuat sistem rekruitmen yang dihasilkan PTN menjadi terjamin.
“Dengan sistem ini PTN mendapatkan bibit-bibit dari siswa yang berprestasi akademik dan cerdas dan mereka tak punya peluang untuk mendaftarkan ke tempat lain misalkan sekolah kedinasan atau UTBK-SBMPTN,” ujar dosen senior jebolan Monash University Australia ini.
Siswa yang berhasil direkrut PTN ini memiliki kualifikasi yang tinggi dan mumpuni. Rata-rata nilai mata pelajaran matematika mereka diatas rata-rata. Yakni dikisaran angka 8 hingga 10. Belum mata pelajaran bahasa Inggris dan yang lainnya.
“Mereka adalah para siswa terbaik di sekolahnya yang mewakili sekolahnya berhasil menembus PTN favorit dan ternama, namun ketika mereka akan mengikuti ujian seleksi sekolah ikatan dinas atau UTBK-SBMPTN, peluang mereka sudah tertutup,” papar Asri Hadi.
Kemampuan akademis para siswa yang lolos SNMPT nyaris semuanya adalah siswa yang berkemampuan diatas rata-rata. “Kebanyakan rangking satu sampai tiga di sekolahnya masing-masing dengan rata-rata nilai akademis diatas angka 9 dan mereka punya kemampuan intelegensia atau IQ diatas rata-rata anak-anak sekolah di Indonesia,” sebut Asri.
Sistem baru SNMPTN 2021 inilah yang membuat sekolah ikatan dinas dan UTBK-SBMPTN mendapatkan calon mahasiswa yang kualifikasinya tak sehebat yang lolos SNMPTN. “Terutama prestasi akademik dan kemampuan daya serap ilmu pengetahuan,” kata Asri.
Hasil SNMPTN 2021 sudah diumumkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) hari ini tepatnya pukul 15.00 WIB, Senin (22/3/2021). Tahun ini, ada 110.459 orang yang dinyatakan lulus SNMPTN dari total pendaftar sebanyak 854.599 orang.
“Jumlah peserta yang diterima SNMPTN 2021 sebanyak 110.459 orang,” kata Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih, Senin (22/3/2021).
Peserta yang lulus SNMPTN 2021 yang diterima di PTN 1 atau pilihan pertama yaitu 100.356 orang dan 10.103 di PTN 2 atau pilihan kedua.
Kesimpulannya, ada sekitar 744.140 peserta yang dinyatakan tidak lolos SNMPTN. Meski demikian, para peserta yang tidak lolos masih punya kesempatan untuk masuk PTN lewat jalur lain seperti SBMPTN dan jalur Mandiri.
UTBK-SBMPTN 2021 yang sudah mulai dibuka sejak 15 Maret sampai 1 April mendatang. SBMPTN di tahun ini bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021. (tim)