EDITOR. ID. Indramayu – Tuntutan massa GASBumi
(Gabungan Serikat Buruh Migas Indramayu) agar pembasahan pengupahan buruh dibahas di dalam kota direspon positif oleh PT. Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan. RU VI Balongan bahkan akan memenuhi keinginan massa GASBumi tersebut.
Hal itu disampaikan Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina (Persero) RU-VI Balongan, Cecep Supriyatna kepada watawan, Senin (28/9). Cecep mengatakan, pihaknya sangat siap dan terbuka jika perundingan pengupahan dilaksanakan di wilayah Indramayu, tidak diluar kota. “Pertamina siap dimana saja, sesuai keinginan para buruh. Kami sangat terbuka,” tandas Cecep.
Menyinggung tentang kondisi buruh sektor migas saat ini, Cecep menyatakan pihaknya tetap mempertahankan mereka. Bahkan ditengah masa pandemi seperti sekarang ini, PT. Pertamina RU VI Balongan sama sekali tidak melakukan tindakan pemecatan terhadap buruh. “Pada situasi pandemi, tidak ada satu pun kasus pemecatan. Ini bagian komitmen dari perusahaan, termasuk soal perundingan pengupahan kami respon positif,” tegas Cecep.
Sebelumnya, ratusan buruh Gabungan Serikat Buruh Migas Indramayu (GASBumi) berunjuk rasa di Pertamina RU VI Balongan Kabupaten Indramayu. Demo sempat diwarnai kericuhan. Mereka terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian. Bahkan salah satu koordinator demo sempat terlibat adu mulut sengit dengan Kasat Intel Polres Indramayu.
Ketua Umum GASBumi, Hadi Haris Kiyandi kepada wartawan mengatakan, aksi tersebut merupakan bagian awal dari upaya mengawal pembahasan dan perundingan pengupahan buruh tahun 2021 nanti. “Pembahasan pengupahan buruh Indramayu harus dibahas di Indramayu bukan diluar kota seperti yang terjadi selama ini,” tegas Hadi.
Reporter : Hendra Sumiarsa