PSI: Sandi Kembali Ber “Sandiwara”

“Lalu, pada saat PEPES (Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi) terbukti melakukan kampanye hitam, kubu 02 juga buang badan. Kemudian, saat Neno Warisman membacakan doa yang mengancam Tuhan, kubu 02 menyebutnya sebagai sikap pribadi,” sambung Dara.

Menurut Dara, gaya kampanye Sandi di Yogyakarta itu mirip dengan kampanye pada masa Orde Baru. Pasalnya, suasana acara di Sleman, Yogyakarta itu sudah diatur oleh panitia acara.

“Pak Sandi selalu mengklaim dirinya sebagai pemimpin milenial, masa depan, tapi kok gaya kampanyenya mengikuti zaman old?” tandasnya.

Sebelumnya, mahasiswi dari salah satu universitas swasta di Yogyakarta yang viral gara-gara mengajak cawapres Sandiaga Uno untuk menikah, Vincentia Tiffani, mengklarifikasi perihal yang terjadi di acara peluncuran Rumah Siap Kerja dan Pelatihan OK OCE di Cengkir Heritage Resto and Coffee tersebut.

Melalui akun Instagramnya, @vincentiatiffani, Tiffani mengaku hanya bercanda terkait keinginan untuk menjadi istri kedua Sandi. Dirinya menegaskan, tidak benar-benar ingin menikahi Sandi.

Dia mengungkapkan, ajakan untuk dijadikan istri kedua Sandi itu muncul lantaran dirinya dimintai tolong oleh panitia dalam acara tersebut.

“Kesannya seperti beneran ya. Tapi di situ saya sebenarnya adalah bercanda,” ujarnya.

“Pertanyaan itu pun bukan dari saya walaupun sebenarnya saya kagum kepada Bapak Sandiaga Uno ya karena memiliki wajah yang tampan, berkharisma, berwibawa, dan itu tidak memungkiri semua orang akhirnya dianggap serius. Karena kuliah saya masih panjang, karier saya masih panjang, jadi tidak mungkin di usia yang seperti ini saya ingin menikah gitu,” lanjut Tiffani. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: