PSI Kembali Difitnah

EDITOR.ID, Jakarta,- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi korban fitnah dari kelompok yang tidak suka partai ini menjadi besar. Mereka bersikap tidak ksatria dan gentlemen memasang spanduk seolah spanduk tersebut dipasang oleh PSI dengan kata-kata “Hargai Hak-Hak LGBT”. Disitu terpampang foto Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Namun karena mereka tidak paham PSI dan bukan kader PSI maka tulisan di spanduknya juga salah. Nama Ketua Umum PSI tertulis Grace Natali.

DPP Partai Partai Solidaritas Indonesia membantah keras spanduk tersebut dipasang kader PSI. Namun ada pihak yang mencatut dan membuat spanduk palsu seolah spanduk tersebut dipasang oleh PSI.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengungkapkan, beberapa waktu terakhir serangan atas Partai Solidaritas Indonesia semakin sistematis dan meluas.

“Setelah perusakan atas atribut, disusul coretan-coretan PKI di spanduk, baliho dan atribut partai lainnya, kini muncul baliho dan spanduk yang mengatasnamakan PSI dengan tulisan “Hargai Hak-hak LGBT”,” sebut Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya di situs resmi PSI, PSI.ID.

“Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu BUKAN dibuat oleh PSI,” tambah Raja.

PSI menduga pelaku dibalik teror dan serangan terhadap PSI dilakukan oleh pihak-pihak yang selama ini pendukung koruptor dan kaum intoleran.

“Kami menduga serangan sistematis ini dilakukan oleh kelompok-kelompok politik yang terganggu oleh perjuangan PSI melawan korupsi dan intoleransi,” sebutnya.

Sikap PSI yang non kompromistis terhadap para pencuri uang rakyat dan kelompok radikal intoleran yang gemar melakukan tindakan sewenang-wenang rupanya mulai membuat kekuatan politik hitam negeri ini khawatir dan mencoba melemahkan partai baru ini.

Kepada mereka kami tegaskan bahwa serangan-serangan kotor semacam ini tidak akan menyurutkan sikap PSI. Sebagaimana kami tegaskan lewat pidato Ketua Umum Grace Natalie, partai ini berjanji akan berada di garis depan dalam membersihkan praktik korupsi di DPR dan DPRD. Partai ini juga akan menjadi perpanjangan aspirasi kelompok Nasionalis dan moderat untuk berhadap-hadapan melawan kaum intoleran.

Hasil survei memperlihatkan dukungan publik atas perjuangan PSI semakin besar. Y-Publica menyebut elektabilitas PSI kini 2,9 persen. Survei Charta Politika memperlihatkan elektabilitas PSI 1,5 persen. Partai ini terus menunjukkan kenaikan dukungan, dan rupanya inilah yang membuat para koruptor dan kaum intoleran menjadi gerah dan melakukan serangan sistematis.

Setiap sikap politik PSI selalu ada/diumumkan di website resmi partai PSI.id dan akun-akun media sosial partai.

Kepada seluruh kader PSI, diserukan untuk semakin solid, dan terus turun ke akar rumput melanjutkan kerja politik. Perubahan semakin dekat, kita tidak akan mundur selangkah pun menghadapi serangan-serangan kotor seperti ini.

Belakangan ini serangan bertubi-tubi menerpa PSI. Hal tersebut diakui sejumlah kader PSI di beberapa daerah. Mulai dari perusakan alat peraga kampanye, fitnah PKI hingga seolah ada penolakan mereka bertemu warga.

“Spanduk/ baliho PALSU PSI yang beredar adalah perbuatan pengecut yang tidak bertanggungjawab. PSI selalu mengedepankan etika komunikasi politik. Isu-isu sensitif tidak akan pernah diusung di dalam spanduk/baliho murahan seperti itu,” ungkap Aji “Chen” Bromokusumo, yang juga Calon Legislatif Partai Solidaritas Indonesia Dapil Serpong Utara, Tangerang Selatan ini sebagaimana dikutip dari Whatsapps nya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: