EDITOR.ID – Surabaya, Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur (Jatim) akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menekan pandemi virus corona.
“Hari ini per pukul 17.00 WIB, di Surabaya total pasien positif Corona terkonfirmasi menjadi 180 orangâ€, kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya. Minggu (12/4/2020) malam.
Khofifah menjelaskan bahwa angka itu bukanlah angka yang kecil, ditambah jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Surabaya mencapai 502 orang.
Gubernur Jatim menggugah kesadaran, khususnya warga kota Surabaya untuk membantu memutus mata rantai penularan covid-19 dengan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting.
Khofifah menyatakan bahwa pada hari Sabtu (11/4/2020) malam, melihat anak anak muda bergerombol dan menggelar kebut-kebutan di depan Gedung Grahadi, jalan Gubernur Suryo Surabaya.
“Ini menandakan masyarakat kota Surabaya belum mendapatkan informasi yang komprehensif terkait penyebaran corona. Di Surabaya sudah ada 180 kasus pasien positif covid-19. Dan itu bukan jumlah yang sedikitâ€, tuturnya.
Gubernur menegaskan Pemprop Jatim harus melakukan evaluasi lebih detail untuk menekan penularan corona, khususnya di wilayah kota Surabaya.
Pada hari Minggu (12/4/2020) dilakukan koordinasi antara Pemprop Jatim dan Forkompimda setempat, membahas evaluasi detail meningkatnya jumlah pasien positif corona.
Terkait koordinasi dengan pemkot Surabaya, Gubernur memerintahkan Sekretaris Daerah Propinsi Jatim untuk membahasnya dengan Sekretaris Daerah Pemkot Surabaya maupun Sekretaris Daerah beberapa kabupaten. (Tim)
