Semarang,EDITOR.ID, – Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang kembali mengukuhkan guru besarnya ke -11, setelah sebelumnya dua guru besar dikukuhkan. Kali ini Prof Dr Muntamimah SE MSI secara langsung dikukuhkan oleh Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH di kampus Jalan Kaligawe Semarang, Kamis (29/12/2022).
Prof Gunarto menyebut Prof Mutamimah merupakan guru besar ke 28 di Unissula, sebagai cermin guru besar yang telah menerapkan konsep birrul walidain dalam kehidupannya.
“Sangat tepat jika Unissula Semarang mengimplementasikan kampus birrul walidain (berbakti pada orang tua). Hari ini kita melihat contoh bagaimana kesuksesan Prof Mutamimah dalam mendidik putra dan putrinya, dengan cinta dan kasih sayang. Bagaimana juga pengorbanan anak anak mereka, meski dalam kondisi sulit di masa lalu, namun tetap mengutamakan bakti pada orang tuanya. Sehinga kini putra dan putri Prof Mutamimah bisa menjadi orang yang sukses,” ungkap Prof Gunarto.
Sementara itu, Prof Mutamimah dalam sambutan pengukuhannya mengenang perjuangannya hingga bisa meraih gelar Profesor.
“Jika mengingat perjuangan di masa lalu hingga sampai mendapat gelar guru besar saat ini, maka perjalannannya sungguh tidak mudah,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dalam suatu saat berkas disertasi saya yang telah dikoreksi oleh pembimbing jatuh berserakan di jalanan, yang basah karena hujan sehingga tak bisa saya baca. Saya menangis namun pembimbing ternyata sabar dan membesarkan hati saya untuk terus berjuang menyelesaikan disertasi doktor di UGM Yokyakarta.
” Alhamdulilah hari ini saya berhasil meraih gelar profesor. Komentar para pembimbing saya adalah gas pol,” tuturnya.
Dikatakan, sebenarnya tidak mudah untuk meraih gelar profesor, sehingga butuh banyak usaha ektra serta doa. Namun kami mengucapkan terimakasih atas bantuan semuanya hingga saya bisa mencapai ini,” tambahnya.
Dalam orasi pengukuhan profesornya, ia mengangkat tema tata Kelola perusahaan terintegrasi berbasis teknologi blockchain bagi UMKM produk dan jasa halal. Menurutnya UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tahun 2021 UMKM berkontribusi pada pertumbuhan produk dometik bruto sebesar 61,97 %. Juga menyerap 97% total tenaga kerja Indonesia. Salah satu usaha UMKM yang sangat potensial adalah UMKM produk dan jasa halal.
” Namun sayangnya potensi produk dan jasa halal di Indonesia belum di kembangkan dengan baik,”paparnya.
Meski demikian, Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan UMKM sangat ditentukan oleh bagaimana para pelaku UMKM membuat keputusan pendanaan atau modal. Selain itu, UMKM juga membutuhkan literasi keuangan yang memadai.