EDITOR.ID, Bandung – Aksi meracik ganja sintetis yang dilakukan oleh RY (29) selama hampir dua tahun, terbongkar oleh polisi.
Terbongkarnya pekerjaan RY, berdasarkan adanya pengguna narkoba jenis ganja Sintetis yang diamankan jajaran Sat Narkoba Polres Cimahi, pekan lalu.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris menjelaskan bahwa pengungkapan pembuatan ganja sintetis ini, berdasarkan dari diamankan nya seorang pengguna narkoba jenis ganja Sintetis.
“Pekan lalu kami amankan pengguna ganja Sintetis di Cimahi, lalu kami lakukan pengembangan dan berhasil mengungkap pembuatnya ini,” jelas Kapolres Cimahi dilokasi rumah kost yang dijadikan tempat membuat ganja sintetis, di jalan terusan Babakan jeruk 1 Kota Bandung, Senin (7/9).
Kapolres menambahkan, pelaku RY menyewa kamar kost dilantai dua.
“Jaid dia melakukan produksinya dikamar kostnya,” jelasnya.
Pelaku RY ini sudah dua tahun memproduksi ganja Sintetis.
“Dua tahun pelaku meracik ganja Sintetis ini di kostannya. Pelaku sendiri warga Kota Bandung,” jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, bahwa dirinya belajar meracik ganja sintetis dari media sosial.
“Jadi RY ini belajar dari medsos untuk meracik ganja Sintetis. Menjualnya juga melalui medsos,” terangnya.
Pelaku meraup keuntungan mencapai Rp 200-300 juta per tahun.
“Jualannya sudah per kilo, dengan area Jawa, Sumatera dan Kalimantan,” papar Kapolres.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Andri Alam menjelaskan bahwa jenis ganja sintetis atau gorilla ini, jenis banana shoot.
“Memang dia mempelajari dari medsos ya,dan meracik dari apa yang dilihat dimedsos. Ini bahaya bagi generasi muda kita,” paparnya.
Ditambahkan Kasat Narkoba, jika kostan milik RY ini hanya tempat pembuatan saja.
“RY tidak tinggal disini, diduga hanya tempat produksi saja kostan ini,” paparnya.
Pihaknya terus mengembangkan kasus narkoba ini, guna mengungkap pelaku lain.
“Kami menduga RY memiliki jaringan, masih kami dalam terus. Karena RY saat ini mengaku dari medsos terus,” terangnya.
Usai penggerebekan Senin pagi pukul 09.00 wib, RY langsung dibawa ke Mapolres Cimahi untuk penyelidikan lebih lanjut.