Terlebih acara ini dirancang untuk dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Hal ini sejalan dengan pesan yang dibawa Prodia untuk dapat menemani masyarakat Indonesia #melangkahlebihjauh memperoleh kesehatan yang optimal.
Indriyanti mengatakan “Prodia HFF hadir sebagai komitmen kami dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya langkah preventif untuk melindungi diri dari risiko penyakit. Untuk itu keluarga sebagai lapisan pertama harus peka akan kesejahteraan seluruh anggotanya.
Prodia hadir sebagai mitra yang menyediakan produk dan layanan yang semakin personal dan dapat diandalkan melalui Prodia Health Care, Prodia Children, Prodia Women, Prodia Senior dan layanan Home Service.
Masyarakat luas juga dapat memanfaatkan sarana edukasi yang Prodia hadirkan di setiap kota, serta layanan aplikasi U by Prodia sebagai digital partner kami.”
Ketua Prodia HFF 2023 Reskia Dwi Lestari menyampaikan bahwa Prodia HFF 2023 merupakan wujud dari upaya Prodia hadir sebagai Personal & Precise Partner untuk masyarakat melalui kegiatan yang positif, mengedukasi, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam kegiatan Prodia HFF 2023 dan bakti 50 tahun Prodia, kami memberikan 5000 check-up gratis, diantaranya pemeriksaan kolesterol total, pemeriksaan fungsi hati, dan glukosa sewaktu kepada anggota keluarga,” kata Reskia Dwi Lestari disela-sela kegiatan Prodia Healthy Fun Festival (Prodia HFF) 2023 di Semarang.
Melalui gerakan #LetsCheckUp ini, peserta yang mendapatkan hasil baik, secara langsung sudah mendonasikan uang senilai Rp 50.000,- yang dipersembahkan oleh Prodia. Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Semarang yang telah berpartisipasi hari ini.”
Gelaran bakti 50 tahun Prodia ini akan berlanjut di Jakarta sebagai puncak acara dilengkapi dengan Fun Run 5 KM, serta menghadirkan kolaborasi bersama komunitas, masyarakat lokal, dan musisi kebanggaan Indonesia.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
