Presiden Prabowo Subianto Bekali Calon Menterinya dengan Ini, Tak Disangka!

Sejak Senin hingga Selasa kemarin, Prabowo sudah memanggil 108 orang yang akan mengisi kursi menteri dan pos lainnya dalam kabinetnya mendatang di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jaksel. Mereka yang datang menghadap antara lain kader parpol, purnawirawan TNI-Polri, artis, atlet, tokoh agama, dan relawan.

Para Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada calon menterinya mulai hari ini sampai besok di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jabar. Sebanyak 59 orang yang diundang hadir. Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka juga hadir. Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan guiden bagi para calon menteri agar kerja mereka optimal dan efektif.

Acara pembekalan berlangsung secara tertutup. Materi dalam acara tersebut antara lain menyangkut geopolitik, artificial intelligence, dan antikorupsi. Ketua DPR Puan Maharani pun mengapresiasi acara pembekalan tersebut.

Sejak Senin hingga Selasa kemarin, Prabowo sudah memanggil 108 orang yang akan mengisi kursi menteri dan pos lainnya dalam kabinetnya mendatang di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jaksel. Mereka yang datang menghadap antara lain kader parpol, purnawirawan TNI-Polri, artis, atlet, tokoh agama, dan relawan.

Dari jumlah tersebut terdapat 11 perempuan, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Veronica Tan (mantan istri Ahok), Christina Aryani (Golkar), Isyana Bagoes Oka (PSI), dan Stella Christie (profesor di Universitas Tsinghua China).

Untuk posisi menteri, Golkar mendapat kursi terbanyak 8, disusul Gerindra 5, Demokrat 3, PKB 2, PAN 2, dan PSI 1. Angka ini tidak termasuk posisi wakil menteri dan pos penting lainnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan memisahkan Kemenkop UKM menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Koperasi dan Kementerian UKM.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, UMKM memang merupakan sektor yang masih punya banyak masalah untuk diselesaikan. Sementara koperasi juga merupakan isu krusial yang perlu didukung. Namun, di tengah situasi anggaran dan ruang fiskal yang menyempit sekarang ini, pemisahan kementerian justru berpotensi menambah beban anggaran baru.

Ia meragukan efektivitas dari kebijakan pemecahan kementerian ini. Bhima menilai, rencana pemecahan kementerian ini lebih banyak didorong oleh pertimbangan politis untuk mengakomodasi kepentingan koalisi.

Kepala BIN Diberhentikan

Sementara itu ditengah-tengah pemanggilan calon menteri, DPR menyetujui Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan, setelah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Herindra hari ini.

Sementara itu, Budi Gunawan dikabarkan ikut pembekalan untuk calon menteri yang diselenggarakan Prabowo.

Presiden Jokowi menjelaskan, pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN digantikan oleh Herindra atas permintaan Prabowo, karena kepala BIN akan dilantik berbarengan dengan pelantikan menteri kabinet Prabowo.

Sunarto Terpilih Sebagai Ketua MA Baru

Wakil Ketua Bidang Yudisial Mahkamah Agung (MA), Hakim Agung Sunarto, terpilih menjadi Ketua MA 2024-2029. Ia memperoleh 30 suara, tertinggi dibandingkan tiga calon lainnya dalam pemilihan yang diikuti 44 hakim agung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: