EDITOR.ID, Jakarta,- Kesunyian, keletihan dan terus memikirkan rakyatnya yang tengah dihantam wabah Corona. Tiba-tiba berita duka datang, sang ibunda meninggal dunia. Beban pikiran kian berat. Tapi sosok Jokowi bukanlah sosok lemah. Ia tetap kuat menghadapi semua dinamika kehidupan dunia.
Yang menarik, Presiden Jokowi sejak awal memimpin bangsa ini tak pernah menyusahkan orang, tak butuh harus dipuja puji atau bahkan saat ibundanya meninggal, ia justru meminta para pembantunya tak perlu ikut sibuk mengurusi dirinya. Sungguh jiwa besar seorang Presiden.
Presiden Joko Widodo justru menginstruksikan agar para menteri Kabinet Indonesia Kerja tetap berada di Jakarta dan tidak terbang ke Solo untuk melayat dan bertakziah kepada Ibunda Presiden, Hj. Sujiatmi Notomiharjo yang baru saja berpulang.
Perintah Jokowi ini agar tidak terjadi penumpukan dan kumpulan orang banyak di tempat kediaman Almarhum ibundanya dalam proses persiapan pemakaman. Karena saat ini tengah muncul ancaman wabah Corona yang harus dihindari dengan mengurangi interaksi antar sesama manusia.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirimkan pesan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu (25/3/2020), kepada para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju.
“Yth Para Anggota Kabinet, arahan Bapak Presiden pemakaman bersifat intern dan Para Anggota Kabinet tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing, mohon doanya,†tulisnya.
Hal serupa juga diteruskan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung sehingga para menteri dipastikan tetap berada di ibu kota di tengah masih begitu banyaknya persoalan akibat wabah COVID-19.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku akan tetap di Jakarta sesuai instruksi Presiden setelah menerima pesan tersebut.
“Dari Pak Pratik dan Mas Pramono Anung begitu,†kata Teten.
Ia memberikan dukungan doa kepada Presiden Jokowi yang dinilainya telah memberikan teladan yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Pak Jokowi luar biasa di tengah duka yang mendalam, yang membutuhkan dukungan moril dari para menteri dan orang-orang terdekatnya, tapi beliau tetap minta kita fokus ke tugas masing-masing,†katanya. (tim)