“Para aktivis anti narkoba berkumpul, untuk mencari rumusan drug demand reduction. Meminimalkan permintaan akan narkoba dan penyalahgunaan di antara generasi milenial,†ujar Asri Hadi, Wakil Sekjen BERSAMA yang sekaligus menjadi juru bicara.
Sementara itu Presiden BERSAMA (Badan Kerjasama Sosial Utama Pembinaan Warga Tama), yang berdiri sejak 1978, Mayjen Pol Purn Putera Astaman meminta dukungan dari media massa agar turut berpartisipatif mengkampanyekan gerakan anti narkoba.
“Saya harapkan media massa bisa ikut memahami mengenai masalah narkoba dan ancaman bagi negara, karena sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa negara kita ini sudah darurat narkoba,” ujar jenderal Purnawirawan bintang dua ini.
Menurut Putera Astaman, pencegahan narkoba harus dimulai dari user dulu atau pemakai. “Kalau pemakainya terus menurun maka pengedar juga akan ikut turun jumlahnya, tapi jika pemakainya terus bertambah maka akan muncul supplier-supplier baru,” katanya.
Tapi jika demandnya bisa ditekan, lanjut Putera Astaman, sehingga demandnya di titik nadir atau titik nol maka tidak akan muncul pengedar-pengedar baru. Kenapa? “karena barang itu (Narkoba,red) barang mahal makanya ga laku, kalau jualan di tempat yang nggak laku kan nggak mungkin, makanya para bandar mencari tempat jualan dimana yang laku,” paparnya.
Makanya isu-isu ini akan dibahas antar negara dalam Workshop 24th IFNGO karena kasus antar negara berbeda. “Antara kasus disini dengan di Brunei tidak sama,” katanya.
Sehingga mencegah penyalahgunaan narkoba harus dituntaskan, itu yang harus menjadi pedoman. “Jangan kita tidak memprioritaskan, ibaratnya nanti-nanti saja lah kalau soal narkoba,” pungkasnya.
Tampak di panggung jumpa pers adalah Presiden IFNGO dan Mayjen Pol (p) Putera Astaman didampingi Poppy Hayono Isman, dari Yayasan ASA yang kini bertindak sebagai Ketua acara ini.
Workshop dalam Peringatan 24th IFNGO Asean Drug Demand Reduction, akan dilaksanakan mulai hari ini sejak tanggal 26 Nopember sampai tanggal 29 Nopember 2019. “Ada 200 orang dari dalam negeri dan seratus orang luar negeri hadir,†ujar Putera Astaman.
Organisasi BERSAMA adalah salah satu dari tujuh organisasi internasional pendiri Federasi Internasional Organisasi Non Pemerintah/IFNGO yang diinisiasi di Jakarta tahun 1979 dan dinyatakan secara resmi di Kuala Lumpur pada 1981.
“Semoga hasil dari workshop ini bisa menjadi rujukan dalam strategi mengatasi masalah narkoba khususnya untuk generasi muda,†ujar Poppy Hayono Isman, Ketua acara workshop ini.