Kemudian, Prabowo juga disebut ingin meminta masukan terkait penyusunan kabinet dalam pemerintahannya kedepan. Baginya, masukan dari para presiden terdahulu penting karena pengalaman yang telah mereka tempuh selama menjabat bisa ia gunakan sebagai masukan.
Sebagai presiden terpilih, Prabowo tidak hanya berkomitmen untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi saja. Namun, ia juga berkomitmen untuk melanjutkan kepemimpinan presiden – presiden sebelumnya seperti SBY dan Megawati.
Oleh karena itu, ia membuka pintu diskusi dengan presiden – presiden pendahulunya yang kemudian dapat ia gunakan sebagai acuan dalam membentuk kabinetnya kedepan.
Dahnil mengatakan Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik mereka. Sehingga bisa dijadikan contoh untuk generasi mendatang.
Dia pun meyakini pada saatnya nanti, Prabowo pasti bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Demokrat Sambut Baik Presiden Club
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan partainya menyambut baik terkait rencana Prabowo yang ingin membentuk Klub Presiden RI.
Pemikiran ini, kata Kamhar, sudah berulangkali dipresentasikan oleh Prabowo.
“Didasari pemikiran agar para tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah mengemban mandat rakyat sebagai Presiden bisa terus mendedikasikan diri dan pengabdiannya berupa pemikiran dan berbagi pengalaman dengan Presiden yang sedang menjabat, yang tentu saja ini akan semakin memperkaya perspektif sehingga diharapkan kebijakan yang dirumuskan dan diambil bisa lebih tepat dan optimal manfaatnya,” kata Kamhar kepada Liputan6.com, Kamis 2 Mei 2024.
Selain itu, lanjut Kamhar, Klub Presiden RI ini juga diharapkan menghadirkan suasana yang teduh dan harmonis di masyarakat bilamana para pemimpin bisa intens berinteraksi dalam konteks sebagai tokoh bangsa dan negarawan.
Ini akan memberikan efek yang positif bagi rakyat menyaksikan para pemimpinnya rukun dan akur. Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih.
“Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara,” ucap Kamhar.
PDIP: Banyak Hal Lebih Mendesak Ketimbang Presiden Club
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengatakan masih banyak hal yang lebih mendesak ketimbang membuat Klub Presiden RI. Rakyat, kata Andreas, harus jadi prioritas.
“Urus dulu hal-hal yang urgent deh. Ada banyak hal lain yang lebih penting,” kata Andreas sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, Kamis 2 Mei 2024.