Ada beberapa hal yang harus diantisipasi dari El Nino pada tahun ini. Selain karhutla, El Nino juga memicu kekeringan. Sehingga penting untuk merencanakan operasional embung dan bendungan yang tepat serta menerapkan kalendar tanam sesuai rekomendasi dari BMKG.
“Termasuk kalau masih ada hujan kita tampung air itu untuk mengisi embung, bendungan – bendungan yang dimanfaatkan saat diperlukan, sambung Dodo.
“Bendungan yang sudah mapan operasionalnya sejalan dengan kondisi musim. Pengeluaran sudah diatur sedemikian seperti saat El Nino. Areal pertanian, untuk menyusun kalender tanam. Mengikuti pola perkiraan musim yang dikeluarkan BMKG,” beber Dodo.
Penjelasan dari BMKG
BMKG memperingatkan kedatangan fenomena El Nino dipastikan curah hujan semakin berkurag.
“Dengan adanya prediksi ini El Nino berarti wilayah Indonesia berbalik mengalir ke Samudra Pasifik sehingga Indonesia menjadi kering karena aliran masa udara ini bergerak ke Samudra Pasifik,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada jumpa pers, Jumat (27/1).
Dwikorita mengungkap intensitas La Nina terus melemah. Hal itu terlihat dari indeks El-Nino Southern Osciliation (ENSO) di 10 hari pertama Januari 2023 mencapai 10,08 dan semakin menuju netral.
“Kondisi ENSO netral ini akan terus bertahan hingga pertengahan 2023. Jadi Mei-Juli itu indeksnya bertahan netral,” ungkap Dwikorita.
El Nino sendiri terjadi karena pemanasan Suhu Muka Air Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan.
“Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum,” di sambung Dwikorita.
“Hingga enam bulan ke depan, BMKG memprediksi sifat hujan bulanan di tahun 2023 ini akan relatif menurun. Curah hujan bulanan akan relatif menurun dibandingkan curah hujan 3 tahun terakhir,” lanjutnya
Dampak kemarau El Nino
Salah satu komoditas pangan yang bakal terdampak El Nino berpengaruh pada produksi minyak goreng — otomatis berdampak pada harga jual di sisi hilirnya, mengganggu pasokan minyak goreng.
Antisipasi dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Badan Pangan Nasional (Bapanas), menguatkan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, mengatakan El Nino lemah berpeluang 50 persen hadir pada Juni hingga Agustus.
“Dampak kekeringan ya. Ini curah hujan berkurang. Kita harus mengantisipasi kekeringan, tapi insyaallah enggak panjang, Oktober semoga sudah selesai,” perkiraannya.