Dosen Senior IPDN Drs Asri Hadi MA tengah berdialog dengan praja IPDN dalam diskusi ilmiah di kampus IPDN Jakarta, Minggu (9/8/2018).
EDITOR.ID, Jakarta,- Masyarakat kini yakin bahwa pemerintahan Joko Widodo tentu sudah menyiapkan kebijakan untuk menstabilisasi ekonomi dalam menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pemerintah Indonesia telah memiliki pengalaman yang panjang dalam menghadapi krisis rupiah. Sehingga penurunan nilai tukar rupiah tidak berdampak terhadap perekonomian nasional yang sudah kuat.
Demikian terungkap dalam diskusi ilmiah yang digelar para Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Minggu (9/9/2018).
Dalam mengisi waktu libur hari Minggu, Praja IPDN yang tergabung dalam Platos grup menggelar diskusi ilmiah untuk membahas tentang nilai mata uang rupiah yang melemah belakangan ini. Dan langkah apa yang dapat masyarakat lakukan untuk mengatasinya di Kampus IPDN Jakarta, Minggu (9/8/2018).
Dalam diskusi tersebut, Ropiko Duri, praja IPDN tingkat IV jurusan kebijakan pemerintahan dalam makalahnya menjelaskan, bahwa fluktuasi rupiah yang terjadi pada era pemerintahan Joko Widodo/Jusuf Kalla masih dalam kondisi wajar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa perekonomian Indonesia masih stabil di banding negara negara Asia lainnya.
Sementara itu, dosen senior IPDN, Drs Asri Hadi MA mengapresiasi dan turut terlibat dalam kegiatan diskusi Platos grup praja IPDN sebagai salah satu narasumber.
Asri menilai, kegiatan diskusi ilmiah ini dilaksanakan pada hari minggu menunjukkan minat belajar praja IPDN sangat tinggi untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Asri berharap, calon pemimpin pemerintahan ini bisa menjadi pemimpin yang dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia. (edo)