Prabowo Takut Debat Dipandu Najwa Shihab

EDITOR.ID, Jakarta,- Tarik ulur siapa yang akan memandu debat kembali berlangsung. Penunjukkan presenter kondang Najwa Shihab sebagai moderator acara Debat Babak Kedua Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat perlawanan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

BPN Prabowo Sandiaga takut tampilnya Najwa Shihab tidak obyektif. Oleh karena itu timses Prabowo ini menolak Najwa.

“Mengenai rencana KPU untuk menunjuk moderator dalam debat, kami mengingatkan KPU agar jangan menunjuk moderator yang terindikasi berpihak. Rekam jejak moderator selama ini kan menunjukkan nama-nama yang beredar seperti Najwa terindikasi tidak netral di 2014,” sebut juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Selain Najwa, nama Tommy Tjokro dipertimbangkan sebagai kandidat moderator debat capres kedua. Nama Najwa dan Tommy, disebut Ketua KPU Arief Budiman, diusulkan oleh pihak televisi.

Bagi Andre, KPU sebaiknya mencari nama lain selain Najwa Shihab. Dia menduga Najwa tidak netral.

“Saran kami, lebih baik KPU menunjuk figur lain yang lebih netral agar jangan menjadi polemik nantinya. Masih banyak figur lain yang mampu menjadi moderator tapi berposisi netral. Itu harapan kami kepada KPU,” ucap Andre.

Nama Najwa Shihab jadi salah satu yang dipertimbangkan KPU untuk didapuk sebagai moderator debat capres kedua.

Debat kedua nanti tanggal 17 Februari 2019, hanya akan dihadiri oleh para Calon Presiden, tanpa didampingi Calon wakilnya. Dan banyak hal yang akan diubah oleh KPU sehingga berbeda dengan debat pertama.

Seperti tata panggung nanti, tidak ada penonton atau relawan yang berada di belakang Capres karena menurut KPU malah bikin gaduh dan tidak tertib.

Nah, yang masih menjadi tarik ulur kedua timses baik dari TKN Jokowi dan BPN Prabowo adalah siapa moderator atau pemandu debatnya.

Nama Najwa Shihab atau biasa dipanggil Nana, kembali mencuat sebagai kadidat. Najwa pada waktu debat pertama juga muncul sebagai kandidat kuat tetapi ditolak oleh tim BPN. Akhirnya debat pertama dipandu oleh Ira Koesno.

Di debat kedua ini nama Najwa kembali terangkat. Presenter terkenal ini diajukan kembali oleh tim TKN untuk memandu debat, tetapi kembali ditolak keras oleh BPN Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menuding Najwa Shihab memiliki afiliasi terhadap politik. Sayangnya, Fadli Zon tidak menjelaskan lebih detail terkait afiliasi politik yang dimaksudnya.

Selain Najwa Shihab, nama Tommy Tjokro yang juga diusulkan pun turut dikomentari Fadli Zon. Wakil Ketua DPR RI ini juga menganggap Tommy Tjokro memiliki afiliasi politik sama seperti Najwa Shihab.

“Saya enggak tahu ya, tapi dua-duanya (Najwa dan Tommy) kayaknya punya afiliasi politik gitu loh. Kalau nama itu yang disebut ya mungkin agak kurang independen kali ya,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019) seperti dilansir dari laman Tribunnews.

“Enggak, saya gak mengatakan menolak. Nanti ada yang ngurus lah itu. Tapi saya baru denger,” tambah Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga ini.

Kenapa Najwa selalu ditolak?
Najwa selama ini dikenal sebagai presenter yang selalu menelanjangi narasumbernya dalam setiap acara. Pertanyaan-pertanyaannya yang menohok dan kemampuannya mempelajari kelemahan narasumber menjadi palu keras bagi narasumber yang tidak siap berhadapan dengannya.

Dan Najwa selalu berpatokan dengan data untuk bertanya. Ini yang ditakutkan kubu Prabowo, bahwa ketika Capres mereka ditanya “datanya mana?” Prabowo bisa kelimpungan, karena ia terbiasa bermain di retorika minus data. Dan ini sudah menjadi kekurangan Prabowo yang diketahui orang banyak.

Contoh saja ketika Prabowo bisa-bisanya mengatakan bahwa Haiti adalah negara di Benua Afrika. Atau ketika ia mengatakan bahwa Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia.

Kesalahan data Prabowo tentu bisa menjadi serangan yang memalukan, ketika Najwa nanti mengoreksinya dengan kata-kata tajam. Dan kalau itu terjadi, Prabowo bisa joget lagi sambil menahan emosi. Mungkin jogetnya bisa lebih lama karena memang dia sudah tidak suka Najwa sejak lama. Bisa spin dan split kedua kakinya di lantai.

Itulah kenapa Najwa Shihab ditolak keras oleh BPN. Alasan bahwa Najwa berpihak tentu mengada-ada karena Najwa tidak pernah peduli siapa yang harus dia telanjangi. Pokoknya siap-siap aja kalau jawab ngawur, Najwa pasti menyerang.

Tapi kalau melihat debat pertama, sepertinya peran moderator tidak terlalu berpengaruh karena hanya mengantar acara saja. Tidak ada pertanyaan dari moderator langsung kepada para Capres.

Lalu, kenapa kok Prabowo takut sama Najwa?

Seandainya Najwa Shihab yang lolos menjadi moderator tentu acara debat akan mengalir menyenangkan. Najwa lebih luwes daripada Ira Koesno yang terlihat kaku dan galak layaknya guru Bahasa Inggris yang melotot keras ketika kita tidak mampu membedakan mana past tense dan mana future tense.

Najwa Shihab diusulkan menjadi moderator debat yang akan digelar 17 Februari 2019 mendatang yang bertemakan energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastruktur. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: