EDITOR.ID, Jakarta,- Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono menyebutkan bahwa dua tokoh nasional yakni Prabowo Subianto dan Puan Maharani berpotensi diduetkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Karena duet Prabowo-Puan akan memadukan kekuatan dua partai besar, yakni PDIP dan Gerindra.
Oleh karena itu Arief Poyuono meminta kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berbesar hati melepaskan keinginan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN ini menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani adalah pasangan yang akan maju di Pilpres mendatang.
“Prabowo-Puan harga mati di Pilpres 2024. Jadi, Mas Ganjar Pranowo mesti besar Hati,” kata Arief Poyuono melalui akun Twitter-nya pada Senin, 24 Maret 2021.
Oleh sebab itu, ia menasihati Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah untuk lebih berfokus mengurusi rakyat.
“Jika kehendak yang Maha Kuasa memang memilih Mas Ganjar sebagai Presiden RI ke 8, semua tidak ada yang bisa menghalangi,” kata Arief.
“Semua akan hancur masuk jurang dan laut. Fokus kerja saja. Bantu rakyat!” sambungnya.
Sebelumnya, Ganjar ramai dibicarakan karena tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Puan Maharani pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Terlebih, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto lalu muncul ke publik dan terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak menyukai sikap Ganjar yang terlalu menunjukkan ambisi menjadi Presiden.
“Tugasmu masih Gubernur Jateng, jangan mikir capres dulu. Kalau memang hebat, kamu pasti dicalonkan sebagai presiden oleh Ibu Ketum,” ujar politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
Bambang Pacul menilai bahwa Ganjar sudah banyak bergerak untuk Pilpres 2024 hingga bahkan menyampingkan kegiatan sebagai gubernur.
“Energinya lebih banyak untuk nyapres. Itu wilayah Ketum. Ganjar bergerak ke sana dengan asumsi elektoralnya tinggi dan memfetakompli Ketum,” kata Bambang. (tim)