Pada 2017 Rafael naik jabatan lagi menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penangguhan Kanwil DJP Jawa Timur I.
Dan pada 2018 Rafael menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing II.
Saat ini kekayaan Rafael melonjak drastis hingga Rp 44,08 miliar. Kekayaannya pun terus naik hingga Rp 56,1 miliar pada akhir 2021.
Harta miliaran inilah yang menjadi sorotan lantaran ditemukan banyak kejanggalan.
Harta Rafael Alun Trisambodo Rp56 Miliar Darimana
Rafael memiliki harta yang hampir setara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan Rafael per 2021, ia memiliki total kekayaan Rp56.104.350.289, dan tidak memiliki utang sama sekali.
Angka ini hanya lebih rendah Rp1,9 miliar dari harta Sri Mulyani yang mencapai Rp58.048.779.283.
Sebagian besar kekayaan Rafael berupa tanah dan bangunan. Dia tercatat memiliki 11 aset tanah dan bengunan dengan total nilai mencapai Rp 51,93 miliar.
Adapun aset tanah dan bangunan miliknya tersebar di Kabupaten/Kota Sleman, Manado, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Rafael juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa 2 unit mobil dengan total nilai mencapai Rp 425 juta.
Kendaraan yang dimilikinya berupa mobil Toyota Camry tahun 2008, mobil Toyota Kijang tahun 2018. Namun dalam laporan LHKPN miliknya ini, tidak ditemui kepemilikan mobil Rubicon yang digunakan anaknya saat melakukan penganiayaan terhadap korban.
Kemudian Rafael juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, memiliki surat berharga senilai Rp 1,55 miliar, kas dan setara kas Rp 1,34 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419 juta.
Selain itu Rafael juga tercatat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun. Dengan begitu total kekayaan yang dimiliki mantan kepala bagian umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp 56.104.350.289 (Rp 56,1 miliar).
Salah satu aset tanahnya diketahui ada di Kota Jogja, tepatnya di wilayah Kelurahan Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja. Rumah mewah itu seluas sekitar 2.000 meter persegi.
Kemudian dia disebut memiliki restoran bernama Bilik Kayu Heritage. Namun, saat disambangi wartawan, general manager (GM) rumah makan itu tak berada di tempat.
Itjen Kemenkeu Sedang Selidiki Harta Rafael
Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan awal terkait harta Rafael pada 23 Februari lalu. Ia menegaskan pemeriksaan terus berlangsung dan masih didalami.
Ia memeriksa kekayaan Rp56 miliar yang dilaporkan Rafael dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mencocokkannya dengan kemampuan ekonomi, penghasilan, hingga kemungkinan adanya warisan dari keluarga pihak yang bersangkutan.