Poros Ketiga Terancam Gagal, JK Dukung Jokowi di Pilpres 2019

EDITOR.ID, Jakarta,- Wacana memunculkan Poros Ketiga pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 yang dimotori Partai Demokrat dan PAN terancam gagal total. Pasalnya, sosok yang akan mereka usung Jusuf Kalla ternyata menolak untuk menandingi Joko Widodo.

Bahkan Wakil Presiden ini dipastikan tetap mendukung Jokowi di Pilpres.

“Sepanjang yang selalu saya dengar langsung, beliau akan tetap mendukung Pak Jokowi,” kata Hussein Abdullah, juru bicara wapres sebagaimana dilansir dari Beritasatu.com, Kamis (5/7/2018).

Kabar dari jubir JK ini menjadi jawaban atas wacana Partai Demokrat yang ingin menduetkan JK-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) pada pilpres mendatang.

Wacana ini makin menguat setelah berlangsung pertemuan tertutup antara JK dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta pada Senin (25/6/2018).

Dua tokoh politik itu kompak tak membocorkan isi pertemuan, sehingga mencuat spekulasi politik tentang pasangan JK-AHY untuk Pilpres 2019.

Wacana ini menguat setelah Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, menyatakan duet JK-AHY bersumber dari survei internal Demokrat.

“Survei kecil-kecilan soal poros ketiga oleh pengurus inti, kebanyakan menuliskan JK-AHY,” kata Imelda dalam diskusi Voxpol Center bertajuk “Utak-atik Capres-Cawapres Pascapilkada Serentak 2018” di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Selasa (3/72018), sebagaimana dikutip beberapa media nasional.

Pasangan JK-AHY dianggap pas menjadi poros ketiga pada Pilpres 2019, sekaligus menjadi alternatif dua kutub politik yang ada pada Jokowi dan Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra yang diperkirakan akan kembali bertarung pada Pilpres 2019 setelah sebelumnya bersaing pada Pilpres 2014.

Secara politik, JK memang pernah bermitra dengan SBY. Ia pernah menjadi wakil presiden saat SBY menjadi presiden pada periode 2004-2009. Namun, setelah itu mereka tak berpasangan lagi, bahkan JK tampil sebagai calon presiden pada Pilres 2009 yang dimenangkan SBY.

Sejak perpisahan politik itu, JK tak pernah terlihat bersua SBY. Nah, pertemuan itulah yang pertama sejak 2009. Namun, wacana ini mentah setelah JK menolaknya.

“JK sudah tolak. Sudah kasih tahu Demokrat. Dia mau pensiun saja. Pasti bantu Pak Jokowi-lah. Jadi apa pun, dia tak peduli,” kata Sofjan Wanandi, ketua Tim Ahli Wapres sebagaimana dikutip antaranews.com.

Lalu, apa sebetulnya misi pertemuan antara JK-SBY di Kuningan itu? Apakah untuk mengajak Demokrat merapat ke barisan koalisi Jokowi?

“Mungkin belum sejauh itu. Tetapi kalau Pak Jokowi harapkan Pak JK bisa membantu seperti itu, tentunya beliau punya kapasitas untuk melakukannya,” kata Hussein Abdullah.

Sebetulnya dalam beberapa kesempatan wawancara, JK selalu mengatakan tetap membantu dan mendukung Jokowi.

“Jangan lupa saya sudah bersama-sama Pak Jokowi selama lima tahun ini. Saya tak ingin membuat poros sendiri,” kata JK sebagaimana dikabarkan Beritasatu.com. (bs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: