EDITOR.ID, Jakarta,- Pencopotan spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab di sejumlah tempat sempat mendapat perlawanan dari kelompok Front Pembela Islam (FPI). Namun setelah prajurit TNI-Polri turun, mereka pasrah. Tidak ada perlawanan.
Awalnya sebanyak 300 anggota Polres Jakarta Barat menurunkan baliho bergambar Rizieq Shihab di sejumlah tempat di Jakarta Barat, salah satunya Petamburan, pada Jumat (20/11/2020). Aparat Polri dalam bekerja menertibkan aturan ini dikawal prajurit TNI.
Namun massa dari Front Pembela Islam ( FPI) sempat menghalau Polri-TNI saat proses pencabutan baliho tersebut.
“Dalam kegiatan penurunan tersebut juga anggota kami di lapangan sempat dihalang-halangi oleh laskar Front Pembela Islam (FPI),” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Teuku Arsya Khadafi melalui keterangan sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat.
Arsya menjelaskan bahwa penurunan baliho ini dilaksanakan dengan koordinasi bersama pihak Kodim 0503 JB.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polres Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono, Jumat.
“Itu tadi jadi atas permintaan Kodim melalui Dandim langsung untuk menertibkan baliho di Petamburan,” kata Slamet.
Slamet menjelaskan bahwa perlawanan dari pihak FPI sempat diterima Polri-TNI ketika mereka mencopot baliho di sekitar Markas FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta.
“Pas depan gerbang markas FPI betul ada perlawanan saat Kodim mau menurunkan ada perlawanan sekitar 50 orang, tapi enggak terjadi apa-apa,” jelas Slamet.
Baliho bergambarkan Rizieq Shihab tersebut terpasang di sejumlah lokasi di Jakarta dalam rangka menyambut kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, pada 10 November 2020.
Pencopotan baliho dilaksanakan di berbagai titik di Jakara, termasuk Kebon Jeruk, Rawa Belong, Tomang, Peninsula, dan Slipi.
Sebelumnya, sempat beredar di media sosial video rekaman sejumlah anggota TNI mencopot spanduk Rizieq Shihab.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui bahwa ia yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum.
Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.