EDITOR.ID, Jakarta,- Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menjadi calon wakil presiden terkuat untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) versi polling online Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mahfud MD mendapatkan suara terbanyak dari netizen mengalahkah tokoh lain di polling tersebut.
“Hasil polling menunjukkan, 32 persen responden memilih Mahfud MD sebagai cawapres. Dia cawapres terkuat, mengalahkan tokoh-tokoh lainnya,” ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).
Hasil polling juga menempatkan Sri Mulyani Indrawati dan Luhut Binsar Pandjaitan di posisi kedua dan ketiga dengan raihan 14 persen. Disusul Susi Pudjiastuti 10 persen, Moeldoko 6 persen, dan Din Syamsuddin 4 persen. Selanjutnya Rusdi Kirana, Said Aqil Siroj, dan Yahya Cholil Qoumas masing-masing dipilih 3 persen responden.
“Kemudian, Chairul Tanjung dan Airlangga Hartarto masing-masing mendapat dukungan 2 persen responden. Sementara Nadiem Anwar Makarim didukung 1 persen responden. Terakhir, 6 persen responden memilih nama-nama dalam kategori pilihan lain seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, Rizieq Syihab, Muhaimin Iskandar, dan beberapa nama lain,” beber dia.
Survei online ini dilakukan pada 11 April-22 Mei 2018 di web PSI dengan total peserta polling 71.106 di 23 wilayah Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Semarang, Bandung, Depok, hingga Ambon. Sebanyak 74 persen responden berusia di bawah 45 tahun.
Grace menyatakan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menjadi titik temu terbaik. Pasalnya, Mahfud adalah tokoh profesional non-partai.
“Tidak ada partai politik yang tersinggung atau merasa tak terwakili. Tentu berbeda kalau cawapres diambil dari salah satu partai anggota koalisi, nanti ada yang merasa tidak terwakili. Dan akhirnya bisa membahayakan koalisi dan sebagainya,” tandas dia.
Apalagi, kata Grace, Mahfud merupakan tokoh yang berpengalaman di bidang eksekutif, legislatif dan yudikatif. Mahfud pernah di bidang eksekutif sebagai menteri di Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid, di legislatif sebagai anggota DPR dari PKB, dan di yudikatif sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.
“Kami harap Pak Mahfud akan memperkuat Pak Jokowi dalam kepastian hukum yang banyak diharapkan para pelaku usaha, supaya peraturan kita tidak berubah-ubah terus,†harap dia.
Meski demikian kata Grace, pada akhirnya PSI akan mendukung siapa pun yang dipilih Jokowi untuk menjadi cawapres.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP PSI Tsamara Amany menambahkan, hasil polling ini memperlihatkan bahwa Mahfud banyak diidolakan termasuk oleh anak muda.
Menurut Tsamara, Mahfud tergolong orisinal, to the point, tegas saat bicara, tidak mendadak, serta bergaya milenial demi kepentingan elektoral.
“Anak muda suka dengan yang orisinal. Milenial itu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal substansi. Dan Pak Mahfud memiliki substansi. Jadi hasil polling ini memperkuat hati kami,“ ungkap Tsamara.
Beberapa waktu lalu, PSI menyodorkan 12 bakal calon wakil presiden untuk digandeng Jokowi dalam Pemilu 2019. Ke-12 nama itu diperoleh dari hasil komunikasi PSI dengan berbagai elemen masyarakat, di pusat maupun di daerah. (tim)