Politisi Berdarah Indonesia ini Jabat Perdana Menteri Malaysia

“Saya menjunjung kasih di atas perkenan Yang Dipertuan Agung dan sebab itu saya ingin ucapkan terima kasih kepada semua yang memberi dukungan moral kepada saya,” katanya.

Muhyiddin mengatakan pihaknya bersyukur atas anugerah diberikan Allah kepada dirinya. “Insyaallah saya akan berada di Istana Negara esok,” kata Muhyiddin.

Pejabat Istana Negara atau Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin sekitar pukul 14.30 waktu setempat menginformasikan bahwa Yang Dipertuan Agung berkenan melantik Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri yang baru.

Keputusan tersebut dilakukan setelah istana menerima daftar calon perdana menteri dari ketua-ketua partai politik.

“Setelah mendapat representasi dari semua ketua partai politik yang mewakili partai masing-masing, serta anggota Dewan Rakyat (parlemen) yang bebas, pada hemat Seri Paduka Baginda, anggota Dewan Rakyat yang mungkin mendapat kepercayaan mayoritas anggota Dewan Rakyat ialah Tan Sri Mahiaddin Bin Md Yasin (Muhyiddin), Anggota Parlemen Pagoh,” kata Ahmad Fadil.

Pengangkatan sumpah Muhyiddin Yassin sebegai Perdana Mneteri Malaysia akan diadakan di Istana Negara, Minggu (1/3) siang.

Sebelumnya pada 24 Februari 2020 Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri sebagai perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, di Kuala Lumpur, Senin (24/2).

Pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Malaysia menyebutkan bahwa Mahathir Mohamad telah menyampaikan surat peletakan jabatan tersebut pada pukul 13.00 waktu setempat.

Pada Senin pagi, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail dan Ketua DAP Lim Guan Eng telah bertemu Mahathir Mohamad di kediamannya di Seri Kembangan. Pada jam 14.00, Anwar Ibrahim bakal diterima Al-Sultan di Istana Negara.

Menurut informasi yang dihimpun, peletakan jabatan tersebut diduga berkaitan dengan pergolakan politik yang terjadi dalam koalisi Pakatan Harapan (PH) sejak musyawarah Majelis Presiden Jumat lalu.

Pada Minggu malam, pimpinan partai politik Koalisi Pakatan Harapan pendukung Mahathir mengadakan pertemuan dengan partai oposisi Koalisi Barisan Nasional (BN) namun tidak ada pernyataan resmi setelah pertemuan tersebut.

Padahal, sehari sebelumnya, Majelis Presiden Pakatan Harapan telah memutuskan Mahathir akan memimpin sampai pertemuan APEC November 2020 mendatang lalu menyerahkan jabatan perdana menteri kepada Anwar Ibrahim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: