Kapuspenum Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono (tribunnews.com)
EDITOR.ID, Jakarta,- Polisi masih memeriksa secara intensif RM dan RB, yang diduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Pemeriksaan dilakukan untuk menggali motif teror terhadap Novel.
“Sedang diperiksa. Nanti setelah selesai kita sampaikan. Pemeriksaan belum sudah motif, nanti kalau sudah selesai, baru kita tahu semuanya. Sabar dulu,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).
Sementara itu KPK berharap polisi bisa mengembangkan penyelidikan kasus penyiraman air keras kepada penyidik Novel Baswedan, setelah mendapatkan dua tersangka operator teror tersebut.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pengembangan penyelidikan itu diharapkan bisa mengungkap aktor intelektual di balik penyerangan terhadap Novel tahun 2017.
“Saya yakin, itu nanti akan dikembangkan oleh Polri,” kata Nurul Ghufron sebagaimana dilansir dari Suara.com, Jumat (27/12/2019) malam.
Nurul berharap, dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel dapat dihukum seberat-beratnya. Ia mengatakan, hukuman seperti itu ditujukan untuk memberikan harapan kepada publik bahwa hukum di Indonesia tegas.
“Oleh karena itu Polri harus membuktikan pengakuan yang bersangkutan bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi kunci di lapangan,” ujarnya. (tim)
