EDITOR.ID, Jakarta, Polisi menyatakan akan memburu aktor atau dalang dibelakang layar yang menyebarkan poster provokasi aksi demo bertajuk ‘Jokowi End Game’.
Sebelumnya beredar viral poster bernada menghasut dan seruan demo menolak PPKM dan oligarki pemerintahan bertajuk “Jokowi End Game”.
Namun belakangan diketahui ajakan demo melalui poster di media sosial ini hanya berita hoax.
Kenyataannya hingga sore tak ada aktivitas apapun di lapangan Monas dan Istana yang disebutkan dalam poster itu akan didatangi massa secara long march.
Padahal ribuan polisi sudah disiagakan menyambut kedatangan para peserta demo yang konon akan berangkat dari kawasan Glodok Jakarta Barat.
Polisi berjanji akan mencari tahu siapa tokoh dibalik pesan hasutan dalam.poster yang isinya mengajak aksi demo tolak PPKM dengan tema Jokowi End Game.
“Nanti kita cari (penyebarnya),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Yusri?mengakui banyak hoaks atau berita bohong?terkait seruan demo yang beredar di media sosial.
Bahkan, aksi demo bertajuk ‘Jokowi End Game’ itu pun tak digelar di Jakarta.
Padahal semestinya aksi itu digelar pada hari ini dengan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak berikan hoaks yang beredar tapi kami tetap antisipasi,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 08.30 WIB hingga jelang pukul 18.00 WIB, beberapa ruas jalan di sekitar Istana Negara tak terlihat satu pun peserta aksi yang datang.
Terkait rencana aksi hari ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 3.385 personel gabungan untuk melakukan pengamanan demo Jokowi End Game.
Bahkan saat aksi belum dimulai, polisi telah mengamankan sejumlah pemuda di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Meskipun pada akhirnya mereka dilepaskan kemudian.
“Ya, beberapa orang [diamankan di sekitar Monas],” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Marsudianto.
Aparat gabungan yang bertugas mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.25 WIB. Tak hanya itu, kendaraan taktis yang sudah diparkir sejak pagi juga sudah dipindahkan.
Kepolisian juga turut membuka sejumlah ruas kendaraan yang sempat untuk mengantisipasi aksi demo.
Seruan demonstrasi bermunculan di berbagai daerah dengan mengusung tema ‘Jokowi End Game’.
Hal ini buntut ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan pandemi yang selama ini dilakukan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah akan melakukan penegakan hukum terhadap peserta aksi demonstrasi yang dilakukan di masa pandemi Covid-19.
Demo Belum Mulai, Polisi Amankan Sejumlah Pemuda di Monas
“Pemerintah ingin tegaskan bahwa aksi demo secara fisik yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, membahayakan keselamatan masyarakat, serta melanggar hukum akan dilakukan tindakan tegas,” kata Mahfud dalam konferensi pers yang digelar secara daring dan bisa diakses di YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (24/7).
(tim)