Pohon Herbigs Berusia 500 Tahun Jejak Bangsa Jerman di Australia

EDITOR.ID, Adelaide,- Jika anda sedang mengunjungi negara bagian Australia, South Australian. Ada sebuah kota kecil namanya Springton, lokasinya pinggiran tepatnya 60 kilometer timur laut perjalanan dari ibukota negara bagian ini, Adelaide. Anda akan menemukan salah satu spot terindah di benua Australia.

Gereja St John’s Lutheran di Kota Kecil Springton, Negara Bagian Australia Selatan

Namanya Lembah Barossa. Daerah ini mayoritas didiami warga dari ras Jerman. Mereka secara turun temurun sudah tinggal disini sejak beratus-ratus tahun silam.

Keindahan Bukit Barossa di kala senja sore hari

Lembah ini adalah salah satu daerah anggur tertua dan paling terkenal di Australia. Diukir oleh Sungai Para Utara, lembah subur ini dihuni oleh imigran Jerman dan Inggris pada tahun 1840-an dan desa-desanya dipenuhi pesona Eropa.

Kebun Anggur di Bukit Barossa

Bangunan-bangunan bersejarah, toko barang antik, pondok batu, kafe, dan toko kerajinan terlihat berjejer di sepanjang jalan yang rimbun dipenuhi pohon tua.

Namun yang akan diceritakan koresponden EDITOR.ID di Australia, Justina Bridel adalah misteri dan keanehan Pohon tua. Namanya Herbig. “Pohon ini sudah berusia lebih dari 500 tahun,” ujar warga setempat kepada Justina Bridel.

“Pohon Herbig dikenal sebagai pohon keluarga (family tree). Bentuk pohonnya sangat besar, berongga pohon karet merah, pohon ini ada di kota kecil Springton. Menurut cerita pohon ini diperkirakan sudah berusia 300 hingga 500 tahun,” sebut Justina.

Jajaran Toko, Cafe dan Resto di Kota Kecil Springton

Pohon Herbig berdiri di tepi sungai kecil dengan diameter tujuh meter pada batang dasar dekat akar dan memiliki tinggi 24 meter.

Pohon Herbig yang sudah berusia ratusan tahun adalah getah merah berongga besar dan konon adalah jejak sejarah kedatangan bangsa Jerman yang berimigrasi mencari “tanah baru” dengan berlayar ke arah Selatan dan menemukan benua Australia bagian Selatan.

Dalam sejarahnya pohon Herbigs menjadi rumah tempatnya berteduh pertama kali Friedrich Herbig, seorang imigran Jerman saat menjejakkan kakinya di Australia Selatan.

Pria berusia 27 tahun ini tiba di Australia Selatan menggunakan Wilhelmine dari Bremen pada 3 Oktober 1855. Orang Jerman ini juga menemukan Bukit Adelaide, bukit yang berada di pinggiran Ibukota Australia Selatan. Dan juga Lembah Barrosa

Pada 1858 Friedrich menikahi Caroline Rattey, seorang gadis 18 tahun asal Hamburg Jerman yang tiba di benua Australia tepatnya di Vesta pada 1 Desember 1856.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: