PKM Mahasiswa Untag Surabaya Lolos Seleksi ke PIMNAS 2020

EDITOR.ID, Surabaya, – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) karya mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya lolos tahap seleksi ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 2020 yang digelar 24-29 November secara daring dan luring.

Kelompok dari Ahmad Bayu Priyatna (Prodi Arsitektur), M. Rizan Aji Anggara (Prodi Arsitektur), Geizber Lesau (Prodi Teknik Mesin) dan Moch. Roub Abidin (Prodi Teknik Mesin) dengan Dosen pembimbing Febby Rahmatullah M, ST., MT akan berlaga dalam PIMNAS lewat karya “Apartemen Kelinci Desain Arsitektural Kandang Kelinci Modern Perkotaan dengan Keunggulan Multiple Produk”.

“Perjuangan yang luar biasa oleh mahasiswa bimbingan saya selama dua bulan ini (Agustus – September) untuk pelaksanaan PKM bidang Teknologi (PKM-T) yang dilaksanakan selama pandemi. Kegigihan itu membuat mereka optimis meraih juara,” kata Dosen pembimbing PKM Untag Febby Rahmatullah M, ST., MT di Surabaya, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (11/11).

Tim PKM-T menyebutkan pelaksanaan PKM kali ini hanya terlaksana selama tiga bulan yakni Agustus sampai September prosesnya sampai monev dan Oktober merupakan laporan akhir.

Adanya pandemi COVID-19, kata Febby membuat semua proses PKM bahkan hingga monev dilakukan melalui daring.

“Semua menggunakan zoom baik koordinasi tim, asistensi progres, bertemu mitra hingga melakukan sosialisasi buku panduan dengan mitra juga melalui zoom,” katanya.

Dijelaskannya, Apartemen Kelinci merupakan kandang modern yang menyempurnakan sistem kandang vertikal yang hanya difungsikan untuk budidaya kelinci tanpa diambil kotorannya, baik padat maupun cair.

Inovasi dan orisinalitas ide terdapat pada sistem yang terintegrasi sehingga dalam satu kandang dapat menghasilkan dan memilah tiha produk sekaligus yaitu kelinci, kotoran kelinci dan air kencing kelinci.

Apartemen Kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga cocok untuk lahan perkotaan. Febby mengaku Apartemen Kelinci menjadi jawaban dari permasalahan mitra, yakni peternak kelinci di Surabaya.

“Yang membuat kami dinilai positif dari reviewer adalah, selain kinerja dari progres PKM yang bagus, mungkin ada satu poin lainnya yakni gagasan yg kami bawa direalisasikan juga menyelesaikan permasalahan mitra,” ucap Dosen Prodi Arsitektur itu.

Menuju PIMNAS, Febby mengatakan akan melakukan evaluasi dan memaksimalkan potensi yang ada.

“Kami akan menyempurnakan video karena ini juga menjadi salah satu penilaian,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: