“Oleh karena itu, saya mengajak Bapak Bupati beserta seluruh jajaran pemerintah daerah dan juga Forkopimdanya serta masyarakat bisa mengantisipasi kebakaran hutan ini sejak sekarang, bukan hanya pada saat terjadi kebakaran tetapi perlu diantisipasi dan dipersiapkan,” tegasnya.
Fatoni mengakui keberhasilan penanganan kebakaran hutan dan lahan ditandai dengan dua hal, yakni yang pertama titik apinya berkurang dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini menjadi bukti Pemprov, Pemkab, Forkopimda semua serta masyarakat berhasil melakukan pencegahan.
Kemudian yang kedua, pemadaman api yang sudah terjadi dilakukan secara cepat dan bersama-sama, penyiapan sarana dan prasarana, memberikan bantuan sosial dan juga upaya-upaya lain strategis yang bisa dilakukan.
“Alhamdulillah kita berhasil menangani dengan baik dan kita mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diberikan kesempatan pada waktu yang lalu untuk menyampaikan keberhasilan penanganan karhutla di Sumsel di Dubai ini perlu kita pertahankan dan kita optimalkan kembali,” jelas Fatoni.
“Kita bersyukur di provinsi Sumsel kebakaran hutan dan lahan bisa ditangani dengan sebaik-baiknya. kita berhasil menangani karhutlah bersama dengan Forkopimda provinsi dan kabupaten kota,” sambungnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Yulianto, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Sumsel Zulkarnain, Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan, Bupati OKI Periode 2014-2024 Iskandar dan Bupati OKI aisa Periode 2019-2024 Djafar Shidiq, Forkopimda OKI dan Kepala OPD lainnya. (tim)