Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, EDITOR.ID,- Pada Senin, 25 Maret 2024, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kabupaten Maybrat ketika Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) wilayah Aifat Raya harus ditunda. Penundaan ini diumumkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Maybrat tepat pada pukul 09.00 pagi, waktu yang seharusnya menjadi awal dimulainya Musrenbang tersebut.
Penyebab penundaan ini adalah ketidakhadiran kepala kampung dan tokoh masyarakat dari setiap distrik yang terlibat dalam Musrenbang.
Pj Bupati Maybrat menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran para pemangku kepentingan ini.
Dalam sebuah pengumuman resmi, beliau mengatakan, “Musrenbang adalah proses yang sangat penting dalam pemerintahan daerah kita. Ini adalah kesempatan bagi setiap distrik untuk menyampaikan rencana dan kebutuhan pembangunan mereka. Sangat disayangkan banyak yang menganggap enteng pertemuan penting ini.”
Kegiatan Musrenbang di wilayah Aifat Raya ini direncanakan sebagai forum bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama merencanakan dan menetapkan prioritas pembangunan daerah untuk tahun anggaran berikutnya.
Keterlibatan langsung dari kepala kampung dan tokoh masyarakat diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga untuk memastikan bahwa program pembangunan yang diusulkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Pj Bupati, penundaan Musrenbang kali ini harus dijadikan sebagai pelajaran bagi semua pihak agar lebih menghargai proses demokrasi dalam perencanaan pembangunan. “Kita harus belajar dari kejadian ini. Kehadiran dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan sangatlah krusial dalam menentukan arah dan keberhasilan pembangunan di daerah kita,” ujar Pj Bupati.
Untuk mengatasi masalah ini, Pj Bupati Maybrat bersama dengan jajaran pemerintah kabupaten berencana untuk segera menyusun jadwal baru untuk Musrenbang wilayah Aifat Raya. Beliau menegaskan bahwa jadwal baru ini akan diumumkan secepatnya dan mengharapkan komitmen dari semua pihak untuk hadir dan berpartisipasi secara aktif.
Selain itu, Pj Bupati juga menegaskan akan ada peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan semua distrik untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak terulang di masa depan. “Kami akan memastikan bahwa semua pihak memahami pentingnya Musrenbang dan kami akan bekerja keras untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi,” tambahnya.
Penundaan Musrenbang wilayah Aifat Raya ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang pentingnya keterlibatan dan komitmen dalam proses perencanaan pembangunan. Pj Bupati Maybrat berharap kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak terhadap proses demokrasi lokal yang sangat penting ini. (tim)