Maybrat, EDITOR.ID,- Penjabat (Pj) Bupati Maybrat hadir dalam acara peluncuran intervensi dan pengukuran serentak pencegahan stunting Kabupaten Maybrat tahun 2024. Acara yang berlangsung di Balai Penyuluh Keluarga Berencana Kampung Faitmayaf tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting.
Kepala Dinas BPPKB Maybrat, Asisten I Setda Maybrat, dan perwakilan dari Kodim 1809/Maybrat turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, perwakilan dari Polres Maybrat, kepala distrik terkait, serta kepala kampung dan ketua klasis Aifat juga menyempatkan diri untuk hadir. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pencegahan stunting di wilayah Maybrat.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Maybrat menyerahkan secara simbolis Dana Dapur Sehat Atasi Anak Stunting Maybrat (DASMA). Dana yang bersumber dari Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2024 ini berjumlah 200 juta rupiah.
Dana tersebut diperuntukkan bagi kampung-kampung yang telah memiliki Dapur Sehat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak dan mencegah stunting di Kabupaten Maybrat.
Selain itu, Pj Bupati Maybrat juga menyalurkan obat penambah darah kepada remaja putri secara simbolis. Obat penambah darah ini penting untuk mencegah anemia pada remaja putri. Dengan terhindarnya remaja putri dari anemia, mereka diharapkan dapat menjadi ibu yang sehat di masa depan.
Program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan generasi berikutnya bebas dari masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak dini.
Pj Bupati Maybrat tidak hanya fokus pada anak-anak, tetapi juga memberikan perhatian kepada ibu hamil. Beliau menyalurkan bantuan berupa pakaian bayi, susu bayi, obat, dan vitamin kepada ibu hamil yang terdaftar sebagai penerima bantuan.
Bantuan ini bertujuan untuk memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan demikian, diharapkan bayi yang lahir nanti akan tumbuh sehat dan kuat.
Dalam acara tersebut, Pj Bupati Maybrat juga menandatangani deklarasi dan komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Maybrat. Penandatanganan deklarasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah stunting. Pejabat lain yang hadir juga turut menandatangani deklarasi tersebut.
Deklarasi ini bukan hanya seremonial semata, tetapi merupakan komitmen nyata dari berbagai pihak. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi stunting. Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing dengan baik. (tim)