Maybrat, Papua Barat Daya, EDITOR.ID,- Penjabat (Pj) Bupati, Bernhard Eduard Rondonuwu bertindak menjadi inspektur upacara peringatan hari lahir pancasila ke 78 tahun 2023. Upacara yang diikuti semua jajaran pejabat dan pegawai pemerintah Kabupaten Maybrat dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Maybrat, Kamis 1 Juni 2023.
Upacara hari lahir Pancasila mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global” . Bernhard Eduard Rondonuwu mengenakan korpri dan peci hitam, memasuki lapangan upacara usai menerima laporan perwira upacara.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Plt Sekda Kabupaten Maybrat Ferdinandus Taa, Dandim 1809 Maybrat Letkol Inf. Andi Wibowo, Kapolres Maybrat yang diwakilkan oleh Kabag SDM Polres Maybrat Iptu M. Rusly, para Asisten Pemda Maybrat, para pimpinan OPD Pemda Maybrat, serta para pegawai negeri sipil, guru tenaga kontrak, dan personel TNI, POLRI dan Satpol PP.
Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Bernhard E Rondonuwu menyampaikan pentingnya memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila serta Nilai-nilai seperti toleransi beragama, penerimaan keragamaman dan cinta tanah air perlu dipahami dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan upacara hari lahir Pancasila diharapkan dapat meneguhkan nilai-nilai pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai sebuah keberagaman.
“1 Juni tiap tahun merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia yang patut dimaknai setiap nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila, mulai dari sila pertama sampai sila kelima oleh elemen bangsa,” ujar Bernhard yang sebelum menjabat Pj Bupati adalah Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Bernhard mengatakan, kodrat manusia sesungguhnya adalah keberagaman di dalam kehidupan berbangsa bernegara.
“Keberagaman berbagai hal, bersatu untuk membentuk Indonesia,” terang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan pertama tahun 1992.
Berikut kata Bernhard, Pancasila sebagai ideologi negara juga mengajarkan untuk bijaksana dalam menyikapi tiap persoalan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih dalam menghadapi setiap ancaman terhadap ideologi negara pada dewasa ini.
“Saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara mengalami tantangan, ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan, ada juga sikap tidak toleran dan mengusung ideologi selain Pancasila, penyalahgunaan media sosial yang banyak menyebarkan hoax,” ujar penyandang gelar Doktoral lulusan Program Doktor Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat ini.