“Contoh beberapa daerah di Jateng mengalami kekeringan, memang tugas Ganjarist untuk bisa mendengar dan melihat bahwa masyarakat butuh bantuan,” jelasnya.
Tak hanya itu, dia juga menargetkan pada pemilih milenial dan gen z agar Ganjar Pranowo bisa diterima di semua kalangan masyarakat.
“Itu adalah penduduk digital, dan ini menjadi konsentrasi bagi kita semua, bahwa teman-teman pemilih muda ini adalah bagian dari sasaran,” tutur Kris.
“Kami harus turun mendengar mereka dan memberi ruang berkreasi agar menerima sosok Ganjar Pranowo bisa diterima lintas usia,” tambahnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya akan menyasar swing voters ketimbang harus menggundang sukarelawan Ganjar di berbagai acara besar.
“Kalau undang relawan Ganjar itu menjadi tidak produktif, tidak tepat sasaran karena yang kami kejar itu swing voter bukan relawan yang memang sudah meletakkan kakinya untuk Ganjar Pranowo. Justru kami harus membuat program yang melibatkan masyarakat belum memilih ini,” pungkas Kris Tjantra. (tim)