EDITOR.ID, Jakarta,- Pengusaha dan musisi Peter F Gontha digosipkan akan berhenti dari jabatannya sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.? Sinyal Peter Gontha berhenti dari jabatannya terungkap melalui postingannya di Instagram.
Di akun pribadinya, ia memposting foto 5 anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia dan menyampaikan salam perpisahan. Ia juga mengabarkan bahwa posisinya sebagai komisaris di penerbangan plat merah akan selesai.
Sinyal itu juga diungkapkan dalam unggahannya di media sosial Instagram @petergontha, Sabtu, 7 Agustus 2021. Peter Gontha membagikan fotonya bersama jajaran Dewan Komisaris Garuda lainnya, yakni Elisa Lumbantoruan, Triawan Munaf, Zannuba Arifan alias Yenny Wahid, dan Chairal Tanjung.
“Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia,” ujarnya, melalui Instagram resminya @petergontha, pada 8 Agustus 2021.
Dalam unggahannya itu ia mengungkapkan salah satu personil komisaris yang berdiri di tengah akan segera keluar dari penerbangan plat merah itu.
Pada potret yang dibagikannya itu tampak Peter Gontha berada di posisi tengah yang mengartikan jika ia akan segera keluar dari kursi komisaris Garuda.
Dalam unggahan yang sama Peter Gontha mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya selama ini sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Kenapa Peter mundur, adakah tekanan?
“Berhentilah pokoknya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari detikcom lewat pesan singkat, Senin (9/8/2021).
Apakah diberhentikan? Peter Gontha menduga hal ini berkaitan dengan sikapnya beberapa waktu yang meminta perseroan menyetop gajinya untuk sementara untuk mengurangi beban operasional perusahaan.
Namun mantan Dubes Polandia ini tak mengatakan secara detil apakah mengundurkan diri atau diberhentikan dari posisinya.
Peter mengatakan, alasannya berhenti karena komisaris tidak memiliki peran. Dia menuturkan, peran komisaris hampir tidak ada dalam pengambilan keputusan.
“Komisaris tak berperan tak ada gunanya. Betul, hampir zero,” ujarnya.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia sendiri digelar pada 13 Agustus 2021. RUPS itu terdiri dari 7 agenda di mana salah satunya ialah pergantian pengurus perseroan. (tim)