Peserta Demo 1812 Hari ini Akan Dites Covid Lalu Diisolasi ke Rumah Sakit

EDITOR.ID, Jakarta,- Bagi anda yang akan ikut aksi demo 1812, disarankan agar anda menyiapkan diri dalam kondisi sehat. Karena kabarnya Polda Metro Jaya akan menggelar testing, tracing dan treatment kepada para pendemo.

Artinya sejumlah pendemo yang dicurigai atau diindikasikan berkumpul akan diuji tes Antigen atau Swab Tes. Jika mereka kedapatan positif Covid akan langsung dikirim ke Ruang Isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta.

Inilah cara cerdas dan humanis Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran dalam menghadapi aksi unjuk rasa pendemo. Massa Front Pembela Islam (FPI) akan melakukan unjuk rasa di depan istana sebagai bagian dari Jilid 212 yang kini sudah masuk jilid 1812. Angka keramat!

Menghadapi mereka, Fadil Imran mengaku Polda Metro cukup menggelar operasi kemanusiaan. Namun jika mereka melanggar hukum maka tak segan-segan Polda Metro Jaya akan melakukan tindakan tegas.

Pernyataan Kapolda ini menyikapi rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI diikuti massa Front Pembela Islam (FPI) dan PA 212 di Istana Merdeka, hari ini Jumat (18/12).

“Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. Salus populi suprema lex esto, yakni keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi,” ungkap Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/12).

Adapun operasi itu, kata mantan Kapolda Jawa Timur tersebut didasari sejumlah aturan di antaranya UU Kekarantinaan Kesehatan, UU tentang wabah penyakit menular, Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Gubernur (Pergub), dan Instruksi Gubernur.

“Sudah ada UU Kekarantinan Kesehataan, UU wabah penyakit menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur,” katanya.

Selain itu, lanjut Fadil untuk mencegah kerumunan dalam aksi yang digelar Anak NKRI, FPI, dan PA 212 tersebut pihaknya bakal melaksanakan 3 T (testing, tracing, dan treatment).

“Kami (akan) laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3 T,” katanya.

Lebih jauh, Fadil menegaskan seharusnya semua pihak saat ini menahan diri untuk tidak berkerumun, lantaran masih tingginya potensi penyebaran covid-19.

Menurutnya, seharusnya semua pihak berkaca dari kerumunan saat acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan dan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet. Dia menegaskan kerumunan itu sangat berbahaya dan menjadi tempat penyebaran covid-19.

“Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: