EDITOR.ID ? Jakarta, Pada kegiatan vaksinasi untuk pelajar yang dilaksanakan oleh Badan Intelejen Negara (BIN) secara serentak di 14 provinsi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan beberapa pelajar yang mengikuti vaksinasi di sejumlah sekolah, di antaranya di SMPN 103 Cijantung dan SMAN 39 Cijantung, Jakarta serta SMAN 1 Sentani, Papua dan SMAN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Kepada para pelajar tersebut, Kepala Negara berpesan agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi, termasuk dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.
?Nanti kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka, belajar tatap tatap muka, tetap pakai masker, enggak boleh dilepas, kemudian jaga jarak, kalau ingin bicara dengan teman-temannya tetap jaga jarak, juga jangan berkerumun. Ini harus kita mulai harus disiplin semuanya anak-anakku, karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir,? ujarnya.
Presiden juga berpesan agar para pelajar tersebut tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, meskipun di tengah pandemi saat ini.
?Semuanya anak-anakku tetap semangat belajar, jangan kendur, baik belajar online maupun nanti belajar tatap muka kalau sudah diperbolehkan,? pesannya.
Tak hanya bagi para pelajar, Kepala Negara juga mengingatkan agar vaksinasi diberikan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.
?Saya hanya ingin menyampaikan agar setelah anak-anak semuanya divaksinasi, juga tolong dicek agar guru, petugas-petugas sekolah, jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya,? tandasnya.
Sementara itu, Kepala BIN Budi Gunawan dalam laporannya memaparkan bahwa vaksinasi bagi pelajar dan dari rumah ke rumah yang digelar BIN ini dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum.
?Ada 15 kabupaten/kota dan 32 titik, yaitu di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua,? ujar Budi.
Budi mengungkapkan, pihaknya telah mempelajari gelaran vaksinasi door-to-door yang dilakukan di sejumlah negara untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat. Kegiatan tersebut juga dilakukan dengan memedomani standar protokol kesehatan.
?Metode vaksinasi door-to-door yang kami gunakan mengadopsi vaksinasi door-to-door yang digunakan oleh beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi, menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertularnya dari COVID-19,? ujarnya.
Kepala BIN berharap dengan gelaran vaksinasi yang terus diintensifkan ini dapat segera membentuk kekebalan komunal untuk menghadapi pandemi.
?Semoga segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan hari ini akan segera dapat membentuk target herd immunity untuk mewujudkan Indonesia sehat untuk Indonesia yang hebat dalam mengatasi wabah pandemi COVID-19 ini,? pungkasnya.