Pertamina Gandeng Mitra Asing dari Japex, Posco dan Jogmec Kurangi Emisi Karbon

Pertamina dan mitra bermaksud menjajaki kemungkinan kerja sama dalam penelitian, pengembangan teknologi produk rendah karbon beserta implementasinya, khususnya untuk Carbon Capture & Storage/Carbon Capture, Utilization & Storage (CCS/CCUS), Blue Hydrogen/Ammonia, New & Renewable Energy (NRE), dan potensi kolaborasi terkait lainnya di Indonesia.

Pertamina secara resmi menandatangani kesepakatan kerjasama dalam rangka untuk membahas, mengeksplorasi, dan berpotensi terlibat dalam inisiatif transisi energi bersama beberapa partner di antaranya Mubadala, POSCO INTERNATIONAL, Japex, dan Jogmec. Penandatanganan dilakukan di sela pelaksanaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2023.

Salyadi Saputra, Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina, menyatakan Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan CO2 yang sangat besar sehingga, proyek dekarbonisasi di Indonesia juga akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan emisi dunia.

Proposisi unik lainnya adalah hutan hujan tropis, lahan gambut, dan hutan bakau terbesar yang berpotensi menyimpan hingga 300 miliar ton CO2, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi solusi berbasis alam terbesar ke-2 untuk menyelesaikan masalah emisi.

Terakhir, melimpahnya energi baru dan terbarukan yang berpotensi untuk menghasilkan sekitar 3600 GW di Indonesia akan turut menjadi pendorong dekarbonisasi global, yang berasal dari berbagai sumber termasuk panas bumi (24 GW) angin (155 GW), matahari (3300 GW), bioenergi (57 GW), air (95 GW) dan laut (60 GW).

“Indonesia akan memiliki peran yang signifikan, tidak hanya untuk Asia tapi juga dunia,” ungkap Salyadi. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: